Akhirnya Tik Tok ditutup Kominfo Selasa 3 Juli 2018, Â dengan alasan Selama sebulan terakhir, Kominfo telah mengawasi Tik Tok dan menerima laporan dari masyarakat sebanyak 2.853 laporan.
Pertanyaan nya : Â Kenapa harus menunggu 2.853 Laporan, Baru bisa ditutup? Â
Karena menunggu laporan sebanyak itu benar2 membutuhkan peran serta masyarakat yang luar biasa, Â TikTok yang baru diassumsi akan merusak generasi muda dan anak2 bisa ditutup. Â Ini baru Assumsi. . Â Â Ketika asumsi mengalahkan fakta di lapangan.
Bagaimana dengan Fakta bahwa Pinjaman Online Fintech merusak Perekonomian, Â merusak Rumah tangga, Â merusak Nalar, merusak Mental, dengan suku bunga yang mencapai 100% per bulan, Â dengan cara penagihan ke Orang lain yang tidak ada hubungan dengan peminjam.Â
Harus berapa ribu laporan harus kami serahkan ?
Apakah harus menunggu jatuh korban?
Tolong kami Penguasa !!! ,, Â
Tik Tok hanya Mainan anak2 dan ABG bisa kalian tutup, dengan alasan merusak.
Kenapa yang jelas2 mencekik leher (Bunga 100%/ bulan)
Berikut,  foto nasabah Pinjaman online yang  hanya mengenakan pakaian dalam,  diancam akan disebar oleh pelaku Fintech :Â
Kenapa dibiarkan ??
Kami harus buat berapa ribu Laporan ?
Hai Penguasa negeri  . ..Â
Apakah uang pajak kami tidak sampai ke gaji mu, Â atau amplop dari Assosiasi Fintech lebih tebal dan manis ?
Salam Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Karawang, Â 3 July 2018Â
Abah Asep
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H