Mohon tunggu...
Muhammad Rizqi Romdhon
Muhammad Rizqi Romdhon Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Arab di MAN 2 Tasikmalaya

Suami berputra dua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasantren Cipasung & Ahmadiyyah

19 September 2013   08:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:41 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apabila berminat untuk membaca buku tersebut bisa mengunduh dari pranala ini:

http://www.anti-ahmadiyya.org/site/modules.php?name=myBooks2&op=open&cat=10&book=461

http://www.anti-ahmadiyya.org/en/modules.php?name=myBooks2&op=open&cat=2&book=71

Efektifitas Strategi Pasantren Cipasung

Dari strategi yang dilaksanakan di atas, munculah beberapa keberhasilan yang bisa dirasakan yaitu hilangnya regenerasi Muballigh Ahmadiyyah di keturunan Uwen Juansyah, keacuhan generasi keempat Uwen Juansya atas pergerakan Ahmadiyyah, berkurangnya warga penganut Ahmadiyyah di Kampung Babakan Cipasung, berkurangnya aktifitas keagamaan di Kampung Babakan Cipasung.

Namun keberhasilan strategi dakwah santun ini sirna ketika penyerangan ke kampung Babakan Cipasung. Keturunan dan generasi keempat dari Uwen Juansyah yang asalnya tidak acuh dengan pergerakan Ahmadiyyah menjadi awas.

Hubungan kekerabatan menjadi renggang karena mereka beranggapan Pasantren Cipasung tidak melindungi mereka. Sehingga mereka tidak mau lagi diajak untuk mengikuti pengajian keluarga ataupun acara keluarga. Yang menyebabkan sulitnya untuk berdakwah kepada mereka.

Strategi yang sudah dilakukan puluhan tahun untuk memutus generasi keilmuan dan pemahaman Ahmadiyyah di keturunan Uwen Juansyah harus diulang lagi dari awal.

Kesimpulan

Tapi walaupun hal di atas sudah menjadi ketetapan Allah, penulis berharap Pasantren Cipasung dan keluarganya tidak lelah dan tetap semangat untuk menjalankan dakwah santun dalam mengajak penganut Ahmadiyyah khususnya keturunan Uwen Juansyah untuk mengikuti jalan yang benar.

Karena keluarga besar cipasung tidak sampai hati untuk merusak rumah, tempat ibadah apalagi mengucurkan darah para penganut Ahmadiyyah di Babakan Cipasung dan sekitarnya, karena mereka merupakan masih kerabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun