Mohon tunggu...
khusnul mubarok
khusnul mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar sepanjang zaman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Senyum: Investasi Kebaikan yang Abadi

19 November 2024   17:01 Diperbarui: 19 November 2024   17:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syukur adalah kunci senyuman. Orang yang bersyukur cenderung lebih mudah tersenyum, karena mereka melihat setiap situasi dengan pandangan positif.

Mulailah dari Keluarga

Senyum yang pertama kali diberikan kepada keluarga akan menjadi fondasi kebahagiaan bersama. Biasakan menyapa keluarga dengan senyum setiap pagi.

Senyum di Tengah Ujian

Tersenyum saat bahagia itu mudah. Tetapi, tersenyum saat menghadapi kesulitan adalah cerminan keimanan dan kekuatan hati. Ingatlah bahwa senyum saat sulit adalah bukti keteguhan hati dalam menghadapi takdir Allah.


Jadilah Penyebar Senyum

Di dunia yang penuh kesibukan dan tekanan, senyum adalah bentuk kebaikan yang sering dilupakan. Namun, dampaknya begitu besar, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Dengan senyum, kita bukan hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga mengamalkan ajaran Rasulullah yang penuh cinta kasih.

Jadilah penyebar senyum, karena dari senyum kecil Anda, mungkin ada hati yang merasa diperhatikan, ada beban yang menjadi ringan, atau bahkan ada jiwa yang kembali menemukan harapan. Tersenyumlah, karena itu investasi kebaikan yang tak pernah rugi.

Senyum bukan sekadar ekspresi; senyum adalah pesan cinta, kepedulian, dan harapan. Dengan senyum, kita tidak hanya meringankan beban orang lain, tetapi juga memperkaya diri sendiri dengan pahala yang tak terhingga.

Jadi, mari tersenyum! Karena dari hal kecil ini, kita bisa menebarkan kebaikan yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun