Mohon tunggu...
khusnul mubarok
khusnul mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta Ilmu

Luaskan dunia dengan fikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Guru dalam Dilema: Antara Tanggung Jawab Mendidik dan Risiko Hukum"

2 November 2024   11:34 Diperbarui: 2 November 2024   12:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Guru dalam Dilema: Antara Tanggung Jawab Mendidik dan Risiko Hukum"

Peran seorang pendidik bukan hanya mengajarkan ilmu akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa. Dalam prosesnya, guru menghadapi berbagai tantangan, termasuk bagaimana menegakkan disiplin tanpa batasan hukum atau merusak hubungan dengan orang tua. Namun, di belakangan ini, fenomena guru yang mendasari masalah hukum saat berupaya mendidik anak-anak menjadi sorotan publik. Berbagai kasus yang terjadi menempatkan guru dalam dilema besar: antara menjalankan tanggung jawab sebagai pendidik atau risiko berhadapan dengan hukum.

1. Kasus Pak Sambudi: Dihukum Karena Berusaha Mendisiplinkan Anak yang Tidak Mau Sholat

sumber gambar: Facebook/ Dunia Parenting Indonesia
sumber gambar: Facebook/ Dunia Parenting Indonesia

Pak Sambudi, seorang guru yang dikenal sangat memperhatikan pendidikan agama di sekolahnya, divonis tiga bulan penjara karena memeras seorang siswa yang menolak sholat. Upaya Pak Sambudi untuk mengajarkan kedisiplinan dalam beribadah malah berujung pada pidana. Kasus ini menggugah banyak pihak untuk bertanya, di manakah garis batas seorang guru dalam menegakkan disiplin?

2. Ibu Supriyani: Tuduhan Pemukulan dan Ancaman Penjara

sumber gambar: Facebook/ Dunia Parenting Indonesia
sumber gambar: Facebook/ Dunia Parenting Indonesia

Ibu Supriyani menghadapi kasus serupa. Ia melakukan kekerasan terhadap siswa yang ternyata adalah anak seorang polisi. Tuduhan ini membawa Ibu Supriyani ke pengadilan, meskipun dia beralasan tindakannya hanyalah bagian dari upaya mendisiplinkan siswa yang bermasalah. Kasus ini menjadi simbol betapa rentannya posisi guru dalam menjaga disiplin di tengah lingkungan sosial yang beragam.

3. Pak Zaharman: Terganggu Penglihatan Akibat Perlakuan Orang Tua

sumber gambar: Facebook/ Dunia Parenting Indonesia
sumber gambar: Facebook/ Dunia Parenting Indonesia

Pak Zaharman, guru yang dikenal tegas, mengalami nasib yang lebih parah. Ketika ia menegur seorang siswa, orang tua siswa tersebut tidak menerima dan menyerangnya dengan ketapel hingga menyebabkan kebutaan pada salah satu matanya. Kejadian ini menimbulkan banyak kecaman, mengungkap bahwa pendidik sering kali tidak hanya risiko menghadapi hukum, tetapi juga ancaman fisik dari orang tua siswa.

4. Ibu Khusnul: Terseret Hukum Karena Kecelakaan Siswa di Sekolah

sumber gambar: Facebook/ Dunia Parenting Indonesia
sumber gambar: Facebook/ Dunia Parenting Indonesia

Kasus lainnya menimpa Ibu Khusnul, yang didakwa lalai dalam mengawasi siswa sehingga seorang muridnya terluka saat bermain. Meski tidak yakin akan kesengajaan, Ibu Khusnul tetap ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian tersebut. Kasus ini menyoroti bagaimana guru sering kali diminta untuk melakukan pengawasan ketat di luar tanggung jawab utamanya, dan rentan terkena tuntutan hukum saat terjadi kecelakaan di sekolah.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Fenomena Ini?

Kasus Rentetan ini mengungkapkan betapa guru berada dalam posisi sulit dalam mendidik generasi muda. Dilema antara disiplin dan ancaman hukum semakin membatasi ruang gerak mereka dalam membentuk karakter siswa. Perlu adanya solusi dari pemerintah, masyarakat, dan pihak sekolah agar keseimbangan antara karakter pendidikan dan perlindungan hukum bagi guru dapat terwujud.

Solusi yang Perlu Diterapkan

Penyuluhan Hukum bagi Guru : Memberikan pelatihan mengenai batas-batas disiplin yang dibolehkan secara hukum dapat membantu guru menghindari kasus serupa di masa depan.

Kerja Sama dengan Orang Tua : Orang tua perlu diberi pemahaman mengenai peran dan tantangan guru, sehingga dapat terjalin kerja sama yang positif dalam mendidik anak.

Perlindungan Hukum bagi Guru : mewajibkan payung hukum yang lebih jelas untuk melindungi guru dalam menjalankan tugas mendidik siswa, terutama dalam hal menegakkan disiplin.

Peningkatan Kualitas Pengawasan di Sekolah : Sekolah perlu memperbaiki sistem pengawasan dan tata tertib agar tanggung jawab guru dalam menjaga siswa bisa lebih dibantu oleh staf lain.

Kasus-kasus ini menjadi pengingat bahwa profesi guru memerlukan dukungan penuh dari semua pihak agar mereka dapat mendidik generasi muda tanpa harus terikat oleh risiko hukum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun