Mohon tunggu...
khusnul mubarok
khusnul mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar sepanjang zaman

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Aku Ingin Menikah, Persiapan Lahir dan Bathin Menuju Kehidupan Baru

21 Oktober 2024   08:50 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat, pernikahan adalah maraton, bukan sprint. Kamu dan pasanganmu harus saling mendukung untuk tetap sehat dan kuat.

c. Perencanaan Pernikahan: Beyond the Wedding Day

Meskipun hanya berlangsung sehari, hari pernikahan adalah momen yang akan kamu ingat selamanya. Tapi ingat, jangan sampai kamu fokus pada detail hari H hingga melupakan tujuan utama: membangun kehidupan bersama.

Tips:

  • Diskusikan konsep pernikahan yang kalian inginkan bersama pasangan.
  • Pilih tempat yang tidak hanya indah, tetapi juga bermakna.
  • Tetapkan anggaran dan usahakan tidak berlebihan. Ingat, kehidupan setelah pernikahan jauh lebih penting daripada sekadar pesta.

2. Persiapan Batin: Kekuatan yang Tidak Terlihat

a. Kesiapan Mental: Siap untuk Segala Tantangan?

Banyak orang berpikir bahwa menikah adalah dongeng indah. Memang, cinta akan selalu ada, tapi pernikahan juga menghadirkan tantangan tersendiri. Apakah kamu siap untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin muncul?

Tips:

  • Latih komunikasi yang baik sejak dini. Jangan menunggu hingga konflik datang baru mencoba menyelesaikannya. Bicaralah secara terbuka dan jujur sejak awal.
  • Persiapkan dirimu untuk perbedaan pendapat dan kompromi. Tidak ada dua orang yang benar-benar sama, dan itulah mengapa komunikasi menjadi kunci.
  • Belajar tentang kesabaran. Pernikahan adalah tentang tumbuh bersama, dan ini membutuhkan kesabaran dalam menghadapi kekurangan satu sama lain.

b. Pemahaman tentang Tanggung Jawab: Bukan Lagi Sendiri

Ketika kamu menikah, hidupmu bukan lagi tentang "aku", melainkan tentang "kita". Kamu harus siap berbagi segala hal---baik itu kebahagiaan, kesedihan, tanggung jawab, hingga impian.

Tips:

  • Ketahui hak dan kewajiban dalam pernikahan menurut agama dan hukum. Ini akan membantumu memahami peranmu sebagai suami atau istri.
  • Saling mendukung impian satu sama lain. Jadikan pernikahan sebagai ruang untuk tumbuh, bukan menghalangi.
  • Siapkan dirimu untuk peran sebagai pemimpin dalam keluarga, baik dalam aspek emosional maupun spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun