Mohon tunggu...
khusnul mubarok
khusnul mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta Ilmu

Luaskan dunia dengan fikiran

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menikah atau Tidak, Pilihan yang Berat di Tengah Tuntutan Zaman

20 Oktober 2024   09:00 Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:10 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikah atau Tidak: Pilihan yang Berat di Tengah Tuntutan Zaman

Dalam kehidupan, ada banyak keputusan besar yang harus diambil, salah satunya adalah keputusan untuk menikah atau tidak. Bagi sebagian orang, menikah adalah impian sejak kecil, bayangan tentang membangun rumah tangga harmonis dan tumbuh bersama pasangan. Namun, bagi yang lain, pilihan untuk tidak menikah justru terasa lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hidup. Keduanya adalah pilihan yang sama-sama berat, terutama ketika kita hidup di tengah masyarakat yang sering kali menaruh ekspektasi tinggi terhadap keputusan ini.

Pernikahan: Harapan, Tanggung Jawab, dan Kebahagiaan

Menikah, bagi banyak orang, adalah langkah menuju kehidupan yang lebih stabil secara emosional dan sosial. Pernikahan menawarkan kesempatan untuk berbagi hidup dengan seseorang yang kita cintai, membangun keluarga, dan tumbuh bersama dalam suka dan duka. Tidak sedikit yang percaya bahwa melalui pernikahan, seseorang dapat mencapai kebahagiaan yang lebih lengkap.

Namun, menikah bukan sekadar menjalani kehidupan bersama, melainkan juga tanggung jawab besar. Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada pasangan, tetapi juga terhadap anak-anak (jika ada), keluarga besar, bahkan lingkungan sosial. 

Dalam pernikahan, dibutuhkan kesabaran, pengertian, dan kerja sama agar hubungan tetap berjalan harmonis. Bagi sebagian orang, tuntutan dan tanggung jawab ini bisa terasa menakutkan, membuat pernikahan bukan sekadar perjalanan romantis, tetapi juga sebuah tantangan besar.

Memilih Tidak Menikah: Kebebasan dan Makna Kehidupan

Di sisi lain, memilih untuk tidak menikah adalah keputusan yang semakin banyak diambil oleh orang-orang di era modern. Mereka yang memilih jalan ini sering kali melihat pernikahan sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan gaya hidup, visi, atau tujuan pribadi mereka. Bagi mereka, kebebasan untuk mengejar mimpi, karier, atau gaya hidup tanpa terikat oleh komitmen pernikahan adalah sebuah bentuk kebahagiaan yang sejati.

Tidak menikah bukan berarti seseorang menghindari komitmen atau tidak ingin membangun hubungan, melainkan lebih kepada pilihan untuk mengarahkan energi mereka ke hal-hal lain yang mereka anggap lebih bermakna. Kebebasan untuk mengambil keputusan tanpa memikirkan pasangan atau keluarga adalah salah satu alasan kuat mengapa banyak orang merasa bahagia dengan status lajang.

Tekanan Sosial: Faktor Penentu yang Tidak Terelakkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun