Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ki Hadjar Dewantara, Manusia Langka yang Sulit Dicari Gantinya - Tugas 1.1.j. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

27 Juni 2024   13:17 Diperbarui: 27 Juni 2024   15:44 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : kotaku.id

Apa kabar Kompasianers? Semoga Anda sehat selalu dan senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Karena kesibukan di tempat bertugas dan berbagai urusan keluarga, hampir 3 bulan ini saya tidak menulis di platform yang kita cintai ini.

Tulisan ini adalah wujud kerinduan yang tiada terkira untuk menyapa Anda para pembaca Kompasiana, sekaligus menjadi bagian dari tugas saya selalu Calon Guru Penggerak Angkatan 11, yakni Tugas 1.1.j. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1. 

Modul 1.1 pada program Pendidikan Guru Penggerak berisi tentang filosofi pemikiran Ki hadjar Dewantara. Pemikiran-pemikiran KHD tertuang dalam artikel-artikel serta naskah pidato karya beliau. 

Saat membaca tulisan beliau, hal pertama yang ingin saya ungkapkan adalah kekaguman yang luar biasa akan sosok sederhana namun memiliki wawasan luas dan analisa yang lugas, tajam dan bermakna filosofis yang mendalam.  

Saya tidak habis pikir, bagaimana cara belajar para pendahulu kita, di zaman belum ada internet dan fasilitas belajar yang belum lengkap. Namun saat membaca kualitas tulisannya, konten yang disuguhkan sangat berbobot dan komprehensif. Sulit dikejar oleh penulis manapun di zaman sekarang. Hal itu terjadi mungkin karena faktor keikhlasan akan niat perjuangan. Sebagaimana kita ketahui, KHD bukan hanya sosok pejuang pendidikan, namun juga pahlawan revolusi kemerdekaan RI. 

Pendidikan sebagai Sebuah Proses Menuntun

Setelah membaca karya-karya KHD, saya menyimpulkan, bahwa pendidikan merupakan sebuah proses menuntun murid sesuai kodrat masing-masing, agar mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan lahir batin. 

Sebelum mempelajari modul 1.1, saya berangkat dari miskonsepsi, bahwa murid sesuai makna estimologis (dari Bahasa Arab), bermakna orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, selama ini, saya seringkali menganggap diri ini sebagai murad (yang dibutuhkan). 

Jujur saja, pemaknaan ini membuat saya sedikit "angkuh", dengan cara "menyuapi" siswa dengan materi-materi yang saya kuasai. Proses mentransfer ilmu pengetahuan ini hanya berjalan satu arah. Saya kurang memberikan ruang bagi siswa untuk berdiskusi, mengeksplorasi, serta mengelaborasi pemahaman mereka dengan kreativitas sendiri. 

Setelah mengikuti rangkaian proses pembelajaran modul 1.1 dan menghayati pesan-pesan moral yang terkandung pada tulisan-tulisan KHD, pemikiran keliru yang selama ini saya yakini, akhirnya bergeser ke arah yang lebih baik. Saya menyadari, bahwa proses mendidik adalah menuntun murid agar tumbuh kembang sesuai kodrat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun