Ada yang menarik dari isi ceramah atau kultum sebelum sholat tarawih di mesjid Al Huda Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar Jawa Barat, Rabu kemarin, (27/3/2024).Â
Penceramah sekaligus imam tarawih, Ustadz Saryo Herianto memaparkan syarat-syarat utama yang harus dimiliki oleh seluruh pemimpin di negeri ini, termasuk bakal calon walikota Banjar ke depan.Â
Diketahui bahwa saat ini, Kota Banjar Jawa Barat sedang ramai menjelang konstalasi politik Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjar Periode 2024-2029, yang akan digelar pada 27 November 2024.Â
Berseliwerannya informasi tentang siapa saja yang akan mencalonkan diri pada perhelatan Pilkada Kota Banjar nanti, mengundang perhatian sejumlah tokoh, termasuk para tokoh agama di Kota Banjar.Â
Salah seorang tokoh agama di desa Balokang, Ustad Saryo, misalnya, menyelipkan materi cara memilih pemimpin pada ceramah singkat menjelang tarawih.Â
"Pilihlah pemimpin yang memiliki IT, alias Iman dan Taqwa. Hancur kota Banjar ini jika pemimpinnya tidak beriman dan bertaqwa. Sebuah daerah akan lebih berkah, jika pemimpinnya beriman, Â soleh dan akan membawa kota ini pada jalan kebaikan," himbau Ustadz Saryo di hadapan ratusan jamaah tarawih Al Huda.Â
Ustad Saryo, yang juga merupakan Ketua DKM Al Huda menambahkan, kriteria calon pemimpin yang harus dipilih oleh masyarakat adalah dia yang paling tinggi nilai STAF nya.Â
STAF yang dimaksud Ustad Saryo, adalah Siddiq, Tabligh, Amanah, dan Fatonah. Selain Amanah, huruf A pada STAF pun adalah sifat  Adil yang harus dimiliki seorang calon pemimpin.Â
Siddiq artinya jujur atau benar. Walikota Banjar yang akan dipilih nanti, harus dipilih berdasarkan rekam jejaknya, sejaunana nilai kejujuran serta prinsip kebenaran yang menjadi pedoman dalam hidupnya. Jangan sampai memilih pemimpin yang tidak jujur dan tidak bermoral.Â
Tabligh artinya menyampaikan. Artinya, masyarakat harus memilih calon walikota Banjar yang memiliki niat baik untuk menyampaikan atau menyeru masyarakat agar lebih mendekat kepada Allah SWT.Â
Amanah artinya pemimpin yang benar-benar menjalankan kepercayaan masyarakat, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongannya. Pemimpin yang dipilih pun harus orang yang memiliki sifat adil, tidak pilih kasih terhadap masyarakat, entah golongan bawah maupun masyarakat kelas atas.Â
Sementara itu, Fatonah artinya cerdas. Ustad Saryo menghimbau masyarakat agar memilih calon Walikota Banjar yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang mumpuni dalam menyelesaikan segala persoalan yang terjadi di Kota Banjar.Â
"Sekali lagi, jangan sampai salah pilih. Mumpung masih jauh, mari kita pelajari dulu siapa saja orang-orang yang dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai walikota Banjar. Dan ingat, pilihlah yang memiliki IT dan STAF agar kota Banjar ke depan akan terwujud menjadi sebuah kota yang lebih religius, berkah, damai dan sejahtera," pungkas Ustad Saryo.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H