Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Siapapun Balon Walikota Banjar, Stop Politik Transaksional! Silahkan Perang Gagasan!

25 Maret 2024   22:45 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:36 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait Dewan Pendidikan di Kota Banjar, saya sudah menulisnya dalam sebuah artikel : Urgensi Eksistensi Dewan Pendidikan

Sebagai seorang guru, saya berharap, Walikota Banjar ke depan adalah orang yang benar-benar faham dan lebih memperhatikan dunia pendidikan. Sebagai salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) -selain kesehatan dan daya beli masyarakat-  Walikota harus berani mengambil terobosan-terobosan serta inovasi di bidang pendidikan. 

Selain itu, dari aspek sejarah serta budaya, saya berharap para calon pemimpin Kota Banjar adalah mereka yang faham, bagaimana mengeksplorasi kekayaan historis dan budaya di Kota Banjar, sehingga kota kecil ini akan menjadi salah satu destinasi wisata penghasil PAD, bukannya menjadi sebuah kota yang hanya bergantung kepada APBD yang bersumber dari pajak dan retribusi parkir serta transfer dari pusat. 

Intinya, siapapun "bintang-bintang" yang mencuat ke permukaan di Kota Banjar saat ini, saya harap lebih sering muncul untuk mengemukakan gagasan-gagasan, serta menjawab pertanyaan besar, mau di bawa ke mana Kota Banjar?

Terakhir, kepada siapapun Anda, pembaca yang berasal dari kalangan masyarakat pemilih kota Banjar, mari kampanyekan anti money politic di Pilkada Kota Banjar 2024.

Jangan gadaikan nasib Kota Banjar 5 tahun ke depan hanya dengan selembar dua lembar uang ratusan ribu rupiah.

Majulah Kota Banjar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun