Terkait Dewan Pendidikan di Kota Banjar, saya sudah menulisnya dalam sebuah artikel :Â Urgensi Eksistensi Dewan Pendidikan
Sebagai seorang guru, saya berharap, Walikota Banjar ke depan adalah orang yang benar-benar faham dan lebih memperhatikan dunia pendidikan. Sebagai salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) -selain kesehatan dan daya beli masyarakat- Â Walikota harus berani mengambil terobosan-terobosan serta inovasi di bidang pendidikan.Â
Selain itu, dari aspek sejarah serta budaya, saya berharap para calon pemimpin Kota Banjar adalah mereka yang faham, bagaimana mengeksplorasi kekayaan historis dan budaya di Kota Banjar, sehingga kota kecil ini akan menjadi salah satu destinasi wisata penghasil PAD, bukannya menjadi sebuah kota yang hanya bergantung kepada APBD yang bersumber dari pajak dan retribusi parkir serta transfer dari pusat.Â
Intinya, siapapun "bintang-bintang" yang mencuat ke permukaan di Kota Banjar saat ini, saya harap lebih sering muncul untuk mengemukakan gagasan-gagasan, serta menjawab pertanyaan besar, mau di bawa ke mana Kota Banjar?
Terakhir, kepada siapapun Anda, pembaca yang berasal dari kalangan masyarakat pemilih kota Banjar, mari kampanyekan anti money politic di Pilkada Kota Banjar 2024.
Jangan gadaikan nasib Kota Banjar 5 tahun ke depan hanya dengan selembar dua lembar uang ratusan ribu rupiah.
Majulah Kota Banjar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H