Selaku penulis, yang telah tinggal selama belasan tahun di Kota Banjar, saya menyimpulkan bahwa 28 situs bersejarah yang ada di Kota Banjar beserta kekayaan sejarah serta warisan budayanya, merupakan potensi PAD yang sangat tinggi.Â
Tidak hanya dipelihara, tapi situs-situs bersejarah tersebut harus dieksplorasi, dilestarikan dan ditumbuhkembangkan dengan dukungan penuh dari pemerintah Kota Banjar serta semua elemen masyarakat. Tidak mustahil, Kota Banjar akan menjadi destinasi wisata berbasis kearifan lokal menyaingi Yogyakarta.Â
Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin Kota Banjar yang peduli, mencintai serta memahami kekayaan sejarah dan budaya Banjar Patroman, sehingga akan lahir kebijakan-kebijakan yang membuat Kota Banjar tidak hanya mengandalkan pajak dan retribusi parkir untuk mendulang PAD yang tidak seberapa.Â
Baca juga : Siapapun Bakal Calon Walikota Banjar, Stop Politik Transaksional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H