Pemasukan dana kencleng umat setiap Jumat rata-rata berkisar Rp. 700.000 hingga satu juta rupiah. Berdasarkan kesepakatan pengurus dan seluruh warga, dari dana yang terkumpul, peruntukannya saat ini adalah untuk dana warga yang sakit (dirawat di Rumah Sakit), sebesar Rp. 200.000, dana warga meninggal Rp. 500.000 dan dana kematian keluarga dari warga yang dirawat di lingkungan kami sebesar Rp. 250.000.Â
Alhamdulillah, selama 9 bulan berjalan ini, total pemasukan berjumlah Rp. 25 juta, dan pengeluaran sekitar Rp. 16 jutaan. Saldo yang ada saat ini Rp. 9 juta.Â
"Alhamdulillah, dengan program Kencleng Umat ini, kedekatan emosional antar warga dapat terbangun. Setiap ada warga yang sakit dan meninggal, pengurus UPZ beserta pengurus DKM dan RT RW bergerak dengan cepat menunjukkan kekompakan dan solidaritas mereka. Dana ZISWAF atau Kencleng Umat ini sangat berkah," papar ketua DKM Al Huda, Ustadz Saryo Heryanto. Â
Dari kurang lebih 150 di RW 15 ini, 95% warga mendukung program kencleng umat. Ada juga beberapa rumah yang tidak pernah mengisi sama sekali. Padahal mereka bekerja dan memiliki penghasilan tetap.Â
Entah apa yang ada di pikiran mereka, tapi dengan bersikap apatis dan tidak meyakini keberkahan dari sedekah, saya lihat kehidupan mereka biasa-biasa saja, malah bisa dibilang, dari hari ke hari semakin susah saja, hehe.Â
 Pembaca budiman, sekian cerita ini, mohon maaf jika ada kesalahan dalam berucap. Di akhir, saya ajak diri dan semua pembaca, mari bersedekah secara rutin, apalagi sekarang di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kesempatan emas untuk kita mendulang pahala sebanyak-banyaknya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI