Dulu, di kampung kami, teteh Enung Nurhayati (kakak keduaku) berhasil lulus jadi sarjana bergelar Dra. Satu-satunya sarjana di kampung kami kala itu. Kini, sarjana sudah sangat banyak. Alhamdulillah, adik bungsu seayah seibu saya, sekarang sudah bergelar Doktor di bidang Pendidikan Agama Islam. Nama lengkap adikku Sandra Taufik Hidayat.Â
Saking menyenangi dunia pendidikan, ibuku tidak pernah mau berhenti mengelola lembaga pendidikan, beliau bersama anak menantunya, kini mengelola yayasan pendidikan dan mendirikan PKBM, RA, SMA dan SMK di Cilawu, Kabupaten Garut. Â
Ramadhan kali ini, ibuku baru berpuasa hari ini (Sabtu, 16 Maret 2024). Selasa hingga Jumat, beliau sakit lambung, dan muntah-muntah.Â
Alhamdulillah, hari ini ibuku kuat menjalankan ibadah puasa. Selama 4 hari kemarin, ibuku sudah mengeluarkan biaya fidyah sebagai pengganti amalan puasa, dengan dibagikan kepada fakir miskin dan anak yatim.Â
Saat sahur, ibuku  makan kentang rebus dengan sedikit nasi. Lucu juga sebetulnya, dua-duanya sumber karbohidrat, hehe. Dokter mewanti-wanti jangan makan makanan berminyak. Jadi ibuku sangat hati-hati sekarang.Â
Tadi magrib, Emah berbuka dengan nasi plus ayam bakar. Kalau dibakar dan dipepes, dokter tidak mempersoalkannya. Ibuku memang sangat disiplin dengan anjuran dokter.Â
Buah-buahan dikonsumsi dengan rutin. Apel, pir, jeruk dan buah-buahan lain diperbolehkan oleh dokter.Â
Sekian cerita pengalaman berpuasa ibu saya yang sudah lanjut usia. Mohon doa dari teman-teman semua, semoga ibu saya panjang umur dan sehat selalu, serta senantiasa ada dalam ridho Allah SWT.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H