Ngomong-ngomong, saya sangat bersemangat untuk segera menyelesaikan bukunya, karena hari ini ada pertanyaan dari seorang relasi yang cukup memotivasi,"sudah berapa buku yang ditulis?".Â
Mungkin, sang penanya menilai bahwa validasi dari eksistensi seseorang agar dikatakan sebagai penulis adalah karya berupa buku. Hmmmmm....masuk nggak ya? He-he.Â
Manfaat mempublikasikan bahan buku di platform Kompasiana ini adalah untuk lebih meyakinkan pembaca, bahwa buku yang kita susun adalah buku hasil karya sendiri, bukan copy paste alias hasil plagiasi, karena dengan moderasi yang dilakukan tim Kompasiana, tulisan yang kita posting akan teruji dengan valid, apakah benar-benar steril dari plagiasi atau tidak. Â
Selain itu, kita akan lebih mudah menemukan dan merevisi redaksi yang kurang sesuai pada penggalan naskah yang kita posting, menambahkan serta mengurangi yang kurang penting. Â
Menulis penggalan buku di Kompasiana pun akan membuat proses pengerjaan buku tidak terasa lama.Â
Jika kita bernafsu ingin membuat buku dalam waktu secepat mungkin tanpa memikirkan kualitas, hal itu adalah hal yang sangat enteng. Copy, paste, buat parafrase, cantumkan sumbernya di daftar pustaka, cari penerbit, ajukan ISBN, selesai.
Tapi pertanyaannya, apakah penerbitnya berkelas,.dan siap mengeluarkan modal untuk mencetak buku kita atau tidak? isi bukunya benar-benar berkualitas dan bermanfaat atau tidak?Â
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus diabaikan jika kita hanya ingin mengejar "gelar" sebagai penulis buku. Dan tentunya, kita tidak mau jadi penulis abal-abal seperti itu, bukan? He-he.Â
Sekian pengantar ini. Saya tunggu ide dari teman-teman Kompasianer, kira-kira apa ya? judul yang menggelegar dan akan membuat orang terpancing untuk memilikinya. Untuk bahan pertimbangan, mohon masukan dan sarannya yaaa....Terimakasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H