Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Manfaat Study Tour untuk Perkembangan Psikologi Anak

7 Februari 2024   07:27 Diperbarui: 7 Februari 2024   16:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokpri. Alif, Kelas 2 sedang bersiap-siap untuk study tour ke Purbalingga. 

Tak seperti biasanya, anakku sudah bangun sejak pukul 3 dini hari. Mandi, berpakaian, wangi. Tak lupa dia meminta bantuanku untuk memasangkan jam tangan digitalnya. Sarapan, meski beberapa suap pun dia mau, supaya tidak masuk angin, kata istriku. Hari ini, bersama teman seangkatan dan adik kelasnya kelas 1, dibimbing guru-gurunya, Alif akan berangkat study tour ke Purbalingga.

M. Khalif Mubassyir Fuad, nama lengkapnya, duduk di bangku kelas 2 MI Plus Darul Huda Kota Banjar. Namanya mengandung makna, pengganti yang menyenangkan hati. Kehadirannya ke dunia ini merupakan pengobat luka atas meninggalnya putri pertama kami, Nadhifa, saat masih berusia 4 bulan 10 hari.  

Alif lahir 9 Januari 2016. Kasih sayang yang kami curahkan secara total, membuatnya tumbuh menjadi anak manja dan sangat tergantung pada orangtua. Tingkahnya yang lucu dan hiperaktif membuat kami berkali-kali mengganti pengasuh sejak dia bayi hingga balita. Saat Alif menginjak usia 4 tahun, kami memutuskan untuk tidak menggunakan jasa baby sitter lagi, dan imbasnya, istri saya keluar dari tempat mengajarnya.

Saat TK, Alif harus ditunggui oleh istriku hingga dia selesai belajar. Begitu kesehariannya. Susah sekali jauh dari orangtua. Ketika masuk SD, kami memutuskan pendidikan full day school di MI Plus Darul Huda, untuk menanamkan pembelajaran agama sejak dini.

Uniknya, di MI Plus Darul Huda, manajemen sekolah merancang  program study tour setiap tahun bagi seluruh siswa, dan tanpa didampingi orangtua. Saat kelas 1, Alif dan teman-temannya berangkat studytour ke Yogyakarta. Sungguh rekor yang luar biasa saat itu, karena awalnya dia menolak untuk ikut.

Tapi ketika tiba waktunya pemberangkatan, dia bersemangat mengikuti kegiatan hingga pulang dalam keadaan sehat dan ceria. Sepulang studytour, dia berceloteh pengalamannya selama di perjalanan dan selama berada di kebun binatang, Monjali dan taman pintar Yogyakarta.

Sumber gambar: Dokpri. Anakku, M. Khalif (training merah) saat masih di kelas 1, studytour ke Yogyakarta,  melatih kemandirian anak. 
Sumber gambar: Dokpri. Anakku, M. Khalif (training merah) saat masih di kelas 1, studytour ke Yogyakarta,  melatih kemandirian anak. 

Sama halnya kali ini. Study tour kelas 1 dan 2 di MI Plus Darul Huda tahun 2024 dilaksanakan ke Purbalingga. Alif sudah siap sejak pukul 3. Semangatnya yang luar biasa karena mau naik bis bersama teman-teman, memburu telolet Basuri di perjalanan serta di tempat wisata, membuatku bisa membayangkan betapa bahagianya bocil gendut itu. .

Sumber Gambar: Dokpri. Alif, Kelas 2 sedang bersiap-siap untuk study tour ke Purbalingga. 
Sumber Gambar: Dokpri. Alif, Kelas 2 sedang bersiap-siap untuk study tour ke Purbalingga. 


Dari pengalaman anakku ini, bisa ditarik kesimpulan bahwa begitu banyak manfaat dari sebuah program study tour sejak anak masih duduk di bangku SD.
1. Melatih Kemandirian dan Kedisiplinan
Dengan mengikuti study tour tanpa pendampingan orangtua, ketergantungan mereka terhadap orangtua menjadi berkurang, mental mereka dilatih untuk jauh dari orangtua sehingga akan timbul kedewasaan. Kepatuhan terhadap guru pembimbing pun akan membuat mereka lebih disiplin dalam mengikuti aturan.
2. Membahagiakan Anak
Melihat pemandangan di tempat-tempat yang baru dikunjungi akan membuat otak anak fresh dan bahagia. Keceriaan selama di perjalanan bersama teman sebaya, akan menjadi kenangan yang membahagiakan anak dan pengalaman tersebut akan tertanam di memori mereka hingga mereka dewasa.
3. Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Dengan berkunjung ke tempat wisata edukatif, anak akan lebih mudah memahami pembelajaran yang diajarkan oleh guru pembimbing, karena melihat secara langsung obyek yang dipelajari. Contoh, ketika anak belajar tentang hewan dan tumbuhan, akan lebih efektif jika obyek yang dijelaskan diperlihatkan langsung di kebun binatang, dibanding hanya melihat gambar di buku pelajaran.

Sumber Gambar : Dokpri. Alif dan teman-teman sedang berada di Purbasari Pancuran Mas, Purbalingga, Rabu, 7 Februari 2024.
Sumber Gambar : Dokpri. Alif dan teman-teman sedang berada di Purbasari Pancuran Mas, Purbalingga, Rabu, 7 Februari 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun