Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Lebih Dekat Ketua PGRI Kota Banjar, Dadang Darulkutni, SH., S.Pd.

24 Januari 2024   20:32 Diperbarui: 24 Januari 2024   21:06 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokpri, Dadang Darulkutni, SH., S.Pd, Ketua PGRI Kota Banjar

"Di dalam Bahasa Sunda ada pepatah, caina herang laukna beunang, artinya, di kala mengatasi persoalan, mestinya dihadapi dengan otak yang jernih, analisa yang akurat, kajian yang teliti, agar hasil yang diperoleh dapat tercapai secara optimal, bukan sebaliknya, jika masalah dihadapi secara emosional, hasilnya malah akan memperkeruh suasana," katanya.

Dari perjuangannya di forum ini, nama Dadang Darul pun mulai dikenal di kalangan guru, dan akhirnya "dilirik" oleh tokoh-tokoh PGRI Kota Banjar, hingga menduduki jabatan wakil Ketua PGRI Kota Banjar periode 2015-2020, dan saat konferensi Kota Banjar periode 2020-2025, dirinya terpilih sebagai Ketua.

Dengan membawa misi organisasi, Dadang Darul pun kembali memperjuangkan perubahan Perwal terkait jangka waktu kenaikan pangkat golongan di Kota Banjar, yang kala itu mengatur kenaikan pangkat dan golongan guru harus 4 tahun. Perjuangannya kembali menuai hasil. Perwal tersebut diubah dan guru bisa naik pangkat dalam waktu 3 tahun.

"Lagi-lagi, ada yang unik dengan pengalaman itu. Saat Perwal diubah, saya tidak bisa menikmatinya karena saya melimpah ke struktural. Di struktural kan kenaikan pangkat otomatis 4 tahun," katanya.

Sama halnya dengan Perwal yang mengatur persyaratan kepala sekolah yang harus berpangkat dan golongan IV/c, Darul dan rekan-rekannya berjuang agar Perwal tersebut diubah, mengikuti alur payung hukum Permendiknas yang cukup mempersyaratkan pangkat golongan III/c.

"Perjuangan kami berhasil, namun lagi-lagi saya sendiri tidak bisa menikmatinya, karena saya melimpah ke struktural," kata Darul sembari tertawa lagi. Namun, Darul mengaku bahagia bisa memperjuangkan nasib guru, dan mengakui bahwa ada kepuasan batin yang tidak bisa diukur dengan materi, di kala kebermanfaatan diri kita dirasakan oleh orang lain.

Tahun 2020, Dadang Darul melimpah dari guru ke struktural Dinas Pendidikan sebagai Kasie Bangrir, dan sesuai dengan jiwanya yang sangat menyukai benda-benda klasik,  saat ini Dadang Darul menduduki posisi sebagai Kasie Cagar Budaya dan Permuseuman, Bidang Kebudayaan.

Sumber gambar : dokpri, penulis berfoto bersama Ketua PGRI Kota Banjar, Dadang Darulkutni, SH., S.Pd.
Sumber gambar : dokpri, penulis berfoto bersama Ketua PGRI Kota Banjar, Dadang Darulkutni, SH., S.Pd.


Profil:
Nama Lengkap : Dadang Darulkutni, SH.,S.Pd.
Tempat/Tanggal Lahir : Pangandaran, 18 Oktober 1970
Riwayat Pendidikan :
SDN Inpres Patrol Cimerak Pangandaran lulus tahun 1983
SMPN Cimerak lulus tahun 1986
SPG Pasundan Banjar lulus tahun 1989
Fakultas Hukum Univeristas Galuh lulus tahun 2002
FKIP Universitas Terbuka lulus tahun 2014

Organisasi Masyarakat :
Ketua Karang Taruna Desa Balokang Kota Banjar, Kabid Litigasi SMKR Kota Banjar, Wakil Ketua Business Development Center (BDC) Kab. Pangandaran, Ketua PGRI Kota Banjar.
Jumlah Anak : 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun