Inovasi pembelajaran adalah sebuah tuntutan yang harus dikonsep secara matang oleh seorang guru, agar kegiatan  pembelajaran yang dilakukan tidak membosankan siswa. Selain itu, pembelajaran akan lebih efektif, efisien, serta menghasilkan pengalaman belajar yang berkesan dan bermanfaat secara nyata untuk peserta didik.
Dalam hal ini, inovasi saya artikan sebagai hal baru yang belum pernah ada sebelumnya di sebuah komunitas sekolah di mana seorang guru mengajar. Seperti halnya penggunaan platform Kompasiana sebagai salah satu media pembelajaran dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Sebagai seorang debuter Kompasiana yang baru bergabung Januari 2024 ini, saya menganalisa bahwa platform ini cocok sekali digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Hari ini pun saya sudah mempraktikannya, dan luar biasa! Respon siswa sungguh di luar dugaan. Mereka sangat tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran dan dalam beberapa hari ini, mereka sudah menjadi penulis baru di Kompasiana, meskipun masih tahap belajar tentunya.
Sekedar berbagi, langkah-langkah yang saya lakukan untuk menjadikan Kompasiana sebagai platform pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Meminta Siswa Membuat Akun Kompasiana
Inilah salah satu keuntungan mengajar di SMA. Menjadi guru SMA, Â memudahkan saya untuk menyuruh siswa membuat akun Kompasiana, karena seluruh siswa sudah memiliki email. Mereka pun sudah tidak terlalu asing dengan yang namanya platform digital. Saat mereka diminta daftar di Kompasiana, waktu yang dihabiskan tidak lama. Mereka pun saya minta untuk saling follow akun sesama temannya, dan tidak lupa juga untuk follow akun saya, hehe.
2. Meminta Siswa untuk Membaca Artikel, Memberi Reaksi dan Komentar
Sebagai bagian dari upaya peningkatan konpetensi literasi siswa, saya meminta siswa untuk membaca artikel yang berkaitan dengan pembelajaran, dalam hal ini artikel Bahasa Inggris (karena saya mengajar Bahasa Inggris). Mereka pun diminta untuk memberikan reaksi dan komentar sebagai bagian dari implementasi apresiasi dan umpan balik. Hal ini sangat relevan dengan kurikulum merdeka, bukan?
3. Meminta Siswa untuk Membuat Artikel
Berhubung mereka masih belajar, saya menyuruh siswa untuk membuat artikel sederhana berdasarkan pengalaman mereka dalam belajar, terutama belajar Bahasa Inggris. Apa kendala yang mereka hadapi, bagaimana cara mereka mengatasinya, dan pengalaman lain yang mereka rasakan selama belajar Bahasa Inggris. Dengan membaca artikel mereka, saya semakin mudah mendiagnosa kekurangan dan kelebihan mereka selama belajar Bahasa Inggris, dan akan menjadi masukan bagi guru, treatment apa yang akan dilakukan untuk mengajar di pertemuan berikutnya. Untuk penugasan, penulisan artikel siswa sangat bermanfaat ketika kita menyuruh mereka membuat resume materi pembelajaran, memberikan umpan balik serta penugasan lainnya yang berhubungan dengan karya tulis.
Selain bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan IT siswa, kelebihan yang diperoleh ketika menggunakan Kompasiana sebagai salah satu platform pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Mengantisipasi Plagiasi
Saat guru memberikan penugasan pada siswa, adalah yang tidak asing lagi jika siswa melakukan plagiasi dengan mencontek hasil pekerjaan temannya. Dengan memposting tugas mereka melalui artikel Kompasiana, saya yakin tindakan plagiasi akan bisa diminimalisir, karena admin Kompasiana pastinya memiliki fitur canggih untuk mendeteksi dan memoderasi artikel yang masuk. Dengan demikian, proses berpikir siswa ketika membuat artikel berjalan dengan natural. Mereka menulis berdasarkan apa yang mereka pikir dan rasakan, bukan berdasarkan asal mengerjakan.
2. Memudahkan Evaluasi
Penggunaan platform digital di era sekarang bukan hanya keharusan, namun sebuah kebutuhan, apalagi di era kurikulum merdeka yang menuntut guru untuk melek digital. Pengumpulan tugas melalui artikel yang diunggah siswa, akan memudahkan guru dalam melakukan evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai. Evaluasi yang dilakukan meskipun bersifat subyektif, namun polanya begitu efektif. Guru tinggal klik artikel siswa, membaca, memberikan reaksi dan komentar, dan menginputnya di jurnal harian guru. Siswa yang belum mengumpulkan tugas pun bisa terdeteksi dengan mudah karena setiap ada artikel yang diposting oleh akun yang difollow, akan terdapat notifikasi dari Kompasiana.
3. Belajar jadi Lebih Asyik dan Menantang
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, generasi muda harus menjadi bagian dari pelaku teknologi, bukan menjadi korban dari "keganasan" teknologi, misalnya menjadi kecanduan game serta judi online (naudzubillahimindzalik). Dengan memiliki akun Kompasiana, siswa diarahkan ke depannya mampu menjadi penulis, dan proses raihan literasi digital ini akan membuat suasana pembelajaran lebih mengasyikan dan menantang bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H