Mungkin Anda baru mendengar istilah Post Holiday Blues. Namun, saya yakin Anda pasti pernah mengalaminya. Post holiday blues adalah sebuah sindrom di mana seseorang belum siap sepenuhnya, baik secara fisik maupun mental  untuk bekerja atau belajar setelah menjalani liburan panjang.Â
Sindrom ini ditandai dengan kurang semangatnya seseorang ketika memasuki masa kerja, sekolah atau kuliah. Kondisi psikologis mereka masih asyik dengan suasana liburan, dan kondisi badan pun mudah lelah dan mengantuk. Di sekolah, kondisi ini tidak hanya dialami oleh siswa, tapi juga oleh guru.Â
Oh iya, sebelum dilanjutkan, Abah Alif mau mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada guru-guru baru  di SMAN 3 Banjar Kota Banjar Jawa Barat, yaitu:Â
1. Ibu Novia Melinda, S.Pd. (Guru Fisika)
2. Ibu Novi Damayani, S.Pd. (Guru Matematika)
3. Ibu Ades Yuliandri, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia)Â
Selamat mengamalkan ilmu, semoga betah dan penuh berkah. Aamiin.Â
Â
Lanjut lagi ke topik yang kita bahas tentang Post Holiday Blues. Sindrom ini sangat terasa di hari-hari pertama masuk sekolah. Lantas, bagaimana kita mengatasinya?Â
Penyampaian Apersepsi
Bagi guru, sebaiknya tidak serta Merta mengajarkan materi di hari pertama. Sebaiknya gunakan waktu untuk menyampaikan apersepsi saja. Â Capaian pembelajaran serta tujuan pembelajaran di semester yang akan dijalani, disampaikan dengan detail kepada siswa. Untuk mengatasi kejenuhan di kelas, guru bisa saja memberikan kesempatan kepada siswa untuk bercerita pengalaman liburan mereka. Biasanya, hal ini cocok diterapkan oleh guru bahasa seperti Abah Alif, hehe.Â
Selain penyampaian apersepsi, kata-kata kunci terkait materi yang akan diajarkan pun bisa disampaikan kepada siswa di hari-hari pertama masuk sekolah. Guru pun bisa menerapkan metode pembelajaran study tour dengan teknik sederhana, misalnya membawa siswa ke taman, untuk menyampaikan capaian pembelajaran serta bercerita pengalaman berlibur siswa.Â
Berikan Motivasi
Tidak hanya itu, guru sebaiknya jangan lupa memberikan motivasi kepada siswa, agar mereka lebih bersemangat lagi dalam belajar. Ceritakan pada mereka manfaat belajar sungguh-sungguh di masa muda dan usahakan berikan contoh-contoh orang yang telah sukses karena mereka rajin belajar di masa sekolah.
Menghimbau Siswa untuk Mengatur Waktu Sebaik Mungkin Â
Di hari-hari pertama masuk sekolah, guru jangan lupa menghimbau siswa untuk me-manage kembali waktu dengan baik, jangan sampai jadwal sehari-hari mereka selama masa liburan tetap dilakukan setelah masuk sekolah.Â
Tugas berat bagi guru zaman sekarang adalah begitu banyaknya siswa yang kecanduan main game seperti halnya PUBG, Mobile Legend, Freefire dan game lainnya, sehingga terkadang membuat mereka lupa waktu untuk makan, belajar, bahkan beribadah. Sampaikan pula pada siswa konsekwensi ketika mereka lupa waktu.Â
Penguatan Pendekatan Emosional
Hal ini mutlak harus dilakukan oleh guru, terutama oleh walikelas selalu orangtua bagi siswa di sekolah. Â Begitu banyak permasalahan siswa yang jarang diketahui oleh guru karena kedekatan emosional yang tidak terbangun dengan baik.Â
Di hari-hari pertama masuk sekolah, walikelas sebaiknya sesegera mungkin menyelesaikan masalah siswa yang belum tuntas di semester sebelumnya, mencari tahu kondisi keluarga mereka supaya memahami akar permasalahan dan menemukan solusi terbaiknya.Â
Pada ranah penguatan Pendekatan emosional ini, upayakan diselingi dengan candaan-candaan segar supaya siswa tidak bosan dan tercipta suasana bahagia di sekolah. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H