Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... lainnya -

www.albanduni.wordpress.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyatukan Sunni-Syiah (1)

7 September 2010   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:23 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salam.
Berikut ini ada salah seorang saudara kita melalui e-mail dengan nama Gunawan yang mencoba mendiskusikan buku “Aliran-Aliran Dalam Islam” dan sekaligus mempertanyakan soal Islam Syiah. Tanggapan yang disajikan saya perbarui kembali karena berceceran dan tidak berurutan ketika berdialog via e-mail. Mudah-mudahan bermanfaat dan semakin membuka wawasan keislaman yang lebih luas.
Wasallam.

PERTANYAAAN:
Assalamualaikum Wr. Wb kang Ahmad,

SAYA adalah salah satu pembaca tulisan Anda yang tertuang di buku GUIDE (Gudang Ide) yang edisi “Aliran-Aliran Dalam Islam”. Semula saya membacanya dengan ‘khusuk’ setelah itu saya lihat rujukan dari sumber bacaan Anda. Saya amati dan saya cari tahu tentang sumber rujukan Anda. Saya agak sedikit terperangah ketika saya dapati bahwa rujukan-rujukan ada tersebut adalah kebanyakan berkiblat pada buku-buku aliran Islam Syiah. Dalam rujukan tersebut ada pula ‘dedengkot syiah’. Saya ingin bertanya kepada Anda; apakah aliran Anda saat ini ketika menulis buku tersebut?

Terimakasih,
Gunawan

JAWABAN:
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Terima kasih telah membaca buku saya. Saya yakin bahwa Islam itu tidak bermazhab. Yang bermazhab/aliran itu kaum Muslim. Setiap orang berhak untuk menganut mazhab apa pun yang diyakininya sepanjang itu benar dan bermanfaat untuknya, kaum Muslim, dan kemanusiaan.

Saya berupaya menyatukan Sunni-Syiah sehingga dalam buku itu saya ambil rujukan dari keduanya. Sudah terlalu kuno kalau kaum Muslim sekarang masih mempertentangkan mazhab. Yang harus dipersoalkan adalah seberapa besar kontribusinya bagi umat Islam dan umat manusia di dunia. Bukankah Rasulullah saw lahir ke dunia untuk menyebarkan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan. Kalau Anda baca bagian penutup buku tersebut akan terlihat betapa saya cinta ukhuwah.

Salam ukhuwah, Bang Gunawan.
Insya Allah saya masih seorang Muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun