Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... lainnya -

www.albanduni.wordpress.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sirah Nabawiyah dan Novel Inspirasi Nabi (3)

3 September 2010   03:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:29 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi Kritis

Selain terdapat Sirah Nabawiyah yang berdasarkan versi Sunni dan Syiah, ada juga studi kritis terhadap sumber-sumber penulisan Sirah Nabawiyah. Untuk yang satu ini, Jalaluddin Rakhmat melakukannya dengan menguji sejarah Rasulullah saw melalui analisa hadits yang diuji dengan al-Quran. Kajiannya itu kemudian diterbitkan dalam bukuAl-Mushthafa: Manusia Pilihan yang Disucikan”.

Dalam buku Al-Mushthafa, Kang Jalal—penggilan Jalaluddin Rakhmat—secara khusus menulis kritik terhadap hadits-hadits yang dijadikan bahan penulisan Sirah Nabawiyah dan yang berkaitan dengan sosok dan nubuwwah Muhammad saw.

Menurut Kang Jalal, sejarah Nabi Muhammad saw yang sampai kepada kita sudah tidak shahih karena ditulis sesuai dengan kepentingan penguasa. Sejak berkuasanya Dinasti Umayyah, banyak hadits yang dibuat-buat oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk memuliakan dan mengagungkan penguasa serta mengunggulkan mazhabnya. Karena itu, untuk memperoleh sejarah Nabi saw yang benar (shahih) harus memisahkan fakta dari fiksi dan memilah kebenaran dari berbagai dusta yang dinisbatkan kepada Rasulullah saw.

Dalam upaya menguji kebenaran Sirah Nabawiyah, Kang Jalal menggunakan tiga tahap. Pertama, mengujinya dengan doktrin al-Quran bahwa Muhammad saw adalah teladan yang baik dan berakhlak mulia. Kedua, mempertemukan riwayat Nabi saw dengan pesan Allah dalam al-Quran. Ketiga, mengujinya dengan kritik sanad (orang yang mengabarkan) dan matan (isi/materi) dengan tambahan analisa aliran politik dari periwayat hadits.

Nah, karya Kang Jalal tersebut saya kira telah melengkapi hadirnya buku-buku sejarah, khususnya tentang Nabi Muhammad saw.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun