Setelah itu, hal yang patut diingat adalah senantiasa ridha, ikhlas, dan yakin bahwa yang kita berikan pada orang lain akan dibalas Allah Taala dengan berlipat-lipat. Namun dalam menantikan pembalasan atau pengganti dari Allah itu kita harus sabar dan selalu berprasangka baik. Inilah hal yang harusnya diyakini dengan sepenuh hati bahwa memberi, berbagi, dan berbakti pada orangtua, khususnya ibu, mendatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka dan keberkahan hidup.
Ustadz AHMAD AL-HABSYI,
adalah mubaligh kelahiran Palembang, 17 Mei 1980 dari pasangan Ustadz Abu Bakar Al-Habsyi dan Ibu Syarifah Mardiah Shahab. Suami dari Putri Aisyah Aminah ini dikaruniai seorang putra bernama Muhammad Fachri. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Azhariyah Palembang, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Umum di Pondok Pesantren Ar-Riyadh Palembang, Universitas MDP dan Universitas PGRI Palembang. Banyak mengisi ceramah di beberapa stasiun televisi dan beberap instansi dan majelis ta`lim.
(Naskah ini ditulis oleh AHMAD SAHIDIN dari wawancara dengan Ustadz Ahmad Al-Habsyi, pada Kamis, 23 Oktober 2008, di rumahnya, Jakarta pusat)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI