Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... lainnya -

www.albanduni.wordpress.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melawan Arus Opini Indonesia

24 November 2009   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:12 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"A. Hasan memang disipkan jadi menteri agama, tetapi bukan negara Pasundan, melainkan Negara Islam Pasundan yang akan didirikan oleh Kartosuwiryo setelah beliau mendirikan DI/TII. Namun, Negara Islam Pasundan ini tidak pernah berdiri," koreksinya.

Selain mengulas peran Persis dalam sejarah Indonesia dengan merujuk pada buku "Api Sejarah", Tiar juga menyoroti pengajaran dan kurikulum sejarah yang diajarkan UIN/IAIN.

"Kalau UNPAD, UI, UGM, kan sudah jelas sekuler. Aneh, IAIN/UIN itu Islam, tetapi paradigma dan kurikulum pengajaran sejarahnya berdasarkan sejarah versi Barat. Historiografinya tidak dari sejarahwan Muslim yang digunakannya. Wajar kalau kemudian UIN disebut sebagai sarang sekulerlisme dan liberalisme," ungkapnya.

Untuk menunjukkan pengaruh liberalisme Barat masuk pada khazanah intelektual Islam, Tiar menyebutkan nama-nama seperti Sahrur, Nasr Hamid Abu Zayd, Arkoun, dan lainnya yang dianggapnya telah menjadi corong Barat di Dunia Islam.

Tiar juga menyesalkan tidak adanya sikap kritis para ulama dan sarjana Islam terhadap pemikiran-pemikiran yang berasal dari Barat, khususnya dalam ilmu-ilmu keislaman. Ia menyebut hermeneutika (sebagai metode tafsir yang digelorakan Barat) disantap mentah-mentah para sarjana Islam tanpa melakukan kritik.

Sebagai informasi, Pak Mansur dalam diskusi buku kali ini lebih banyak mengulas tentang arsitektur Masjid Persis yang berbentuk salib, hubungannya dengan tokoh-tokoh Persis, dan memuji-muji pembicara pertama (Kang Tiar), dan memprovokasi audiens agar membeli bukunya.

(Ahmad Sahidin, pekerja buku)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun