Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dari MNC

20 Juni 2024   16:50 Diperbarui: 20 Juni 2024   16:56 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Multinational Company atau MNC adalah Perusahaan multinasional yang bergerak lintas negara. Menurut sejarahnya, MNC pertama adalah VOC, sebuah Perusahaan dagang di Belanda yang anggotanya juga dari bangsa Jerman, Swedia, dan lainnya selain bangsa Belanda. Berdiri apda tahun 1602.

Sebuah Perusahaan domestik dapat menjadi perusahaan multinasional. Perusahaan domestik tersebut harus mampu berbisnis di dalam negeri dengan baik. Pengalaman untuk mengembangkan suatu perusahaan bisnis di dalam negeri menjadi modal besar untuk mengembangkannya di luar negeri. Perusahaan multinasional akan menemukan adanya regulasi dan budaya yang berbeda sebagai tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara dan budaya memiliki keunikan, yang membutuhkan pendekatan yang berbeda.

Hadirnya perusahaan multinasional di suatu negara dapat menggerakan sektor ekonomi secara lancar dengan adanya rekrutmen tenaga kerja baru, transfer teknologi, pengetahuan, keterampilan dan lain-lain. Konsumen diuntungkan dengan semakin bervariasinya pilihan produk barang dan jasa, dan persaingan harga yang semakin kompetitif.

Pemerintah akan mendapatkan keuntungan dari biaya yang ditarik dari pajak dan biaya lainnya.

Bagi produsen lokal (dalam negeri) hadirnya perusahaan multinasional dapat menjadi pesaing yang tangguh. Oleh karena itu, mereka harus bisa bersaing dengan meningkatkan efisiensi dan efektifitas, penguasaan pasar, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan.

Peluang lainnya adalah berkolaborasi dengan perusahaan multinasional, sehingga meraih keuntungan pasar secara bersama-sama. Kerjasama dilakukan pada permodalan, operasional, maupun aspek-aspek lainnya.

Perusahaan lokal yang sudah berkembang pesat di dalam negeri, akan mempertimbangkan untuk ekspansi menjadi perusahaan multinasional. Untuk itu dibutuhkan modal yang lebih besar serta resiko yang lebih besar. Kolaborasi dengan perusahaan asing di negara tersebut bisa menjadi pilihan. Tantangan perusahaan nasional yang bergerak menuju perusahaan multinasional tentu lebih besar. Oleh karena itu perlu dikaji secara matang dalam kelancaran kegiatannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun