Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menerapkan Konsep Profun Edu

20 September 2023   16:21 Diperbarui: 20 September 2023   16:50 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Konferensi "Profun Edu VIII" (sumber: dokumentasi pribadi)

Pada tanggal 14 sampai 16 September 2023 diadakan Rapat Kerja Nasional asosiasi dibawah Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan  Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tuan rumah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

Kegiatan tersebut bersamaan dengan kegiatan International Conference bidang Pendidikan dengan narasumber -- narasumber anatra lain dari dari Universitas Ahmad Dahlan, Universiti Teknologi MARA Malaysia, University of Malaya, Malaysia dan University of Miskolc Hungaria.

Acara ini dihadiri oleh perguruan tinggi milik Muhammadiyah/Aisyiyah yang memiliki program studi-program studi kependidikan, atau diistilahkan sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan). Hadir pula pimpinan PP Muhammadiyah yaitu Muhammad Sayuti (Sekretaris PP Muhammadiyah sekaligus Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan, Erwin Akib, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar/Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno (Ketua Asosiasi LPTK PTMA), Prof Dr Soyan Anif (Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta), dan Dr. Muh. Samsuddin dari perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Kegiatan Rapat Kerja Nasional tahunan ini bertujuan untuk merumuskan arah kebijakan dari LPTK PTMA, setelah memperhatikan kebijakan pemerintah dan PP Muhammadiyah, selain itu juga memperkuat kerja sama antar LPTK PTMA agar terjadi transfer of knowledge untuk kemajuan bersama. Hadir pada kegiatan tersebut para dekan, ketua, rektor, ketua program studi serta para pihak yang diundang pada kegiatan tersebut. Jajaran struktural dari masing-masing PTMA di seluruh Indonesia.

Dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, hadir pada kegiatan itu Dekan, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, Koordinator Pendidikan Profesi Guru, beserta staf.

Pada kesempatan tersebut, Pimpinan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr. Muh. Syamsuddin, menyatakan bahwa Majelis bertujuan untuk memajukan perguruan tinggi. Stimulus dan bimbingan yang bisa mengayomi dinamika perguruan tinggi, seperti bagaimana bisa membangun tanpa berhutang, seperti yang sudah dilakukan di sebuah perguruan tinggi amal usaha Muhammadiyah di Pulau Sumatera, yang bisa dijadikan percontohan.

Dr. Rustamaji, Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong menceritakan bagaimana perkembangan perguruan tingginya, dengan menorehkan catatan tentang bagaimana perguruan tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah tetap berkembang secara optimis. Etos kerja di swasta lebih baik daripada di perguruan tinggi negeri. Harus memiliki distingsi, serta memiliki semangat yang unlimited.

Rektor Unimuda Sorong menekankan perlunya semangat berjuang. Keberuntungan tidak datang begitu saja, tetapi harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Kenyamanan di kampus, membuat generasi muda pribumi asli Papua merasa nyaman berkuliah di perguruan tinggi ini. Itu didukung pula dengan budaya bersih, yang dipastikan dijunjung oleh pimpinan tertinggi maupun seluruh civitas akademika di kampus. Masyarakat Papua yang merasa nyaman akan menjadi pemilih fanatik dari Unimuda. Pembuktian bahwa kenyamanan tidak ada hubungannya dengan warna kulit, agama, keyakinan, maupun jarak.

Selain itu, Dr Rustamaji juga mendorong pembudayaan optimis, karena tidak ada satu-pun ayat atau Al Hadits yang memerintahkan umat manusia untuk pesimis. Selalu optimis dan tidak mengeluh walaupun hanya dalam pikiran. Hubungan antar sesama juga menjadi oenting di Unimuda, dibuktikan dengan adanya Tim Pemulyaan Tamu. Sedangkan pada konteks politik, menurut Rustamaji, perpedaan pilihan politik hanya terjadi saat pemilihan umum. Setelah selesai, maka kita Kembali ke komunitas dengan langkah yang tegap. Tidak menjadi pembangkang bagi pihak pemenang pemilihan umum, saat Pemilu selesai. Karena sikap oposisi terhadap pemenang pemilu menyebabkan kita kehilangan kesempatan untuk berbagi "kue pembangunan" dari pemerintahan yang sah.

Selain itu, jaman sekarang, untuk mencapai kemajuan harus terus menerus bergerak menuju perbaikan terus menerus, atau istilahnya "proses terus". Proses yang diliputi dengan semangat, sikap positif, dan pembuktian sebagai jawaban terbaik dari kritik oleh berbagai pihak.

Sementara itu, Prof. Fauzan, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, mendorong LPTK PTMA untuk bergerak dengan kecepatan. Karena kalau terlambat, maka akan ditinggalkan oleh kemajuan jaman. LPTK harus mengadakan perubahan, mengurangi sekat-sekat formalitas, menikmati proses, dan menikmatinya, serta lakukan perubahan yang signifikan.

Jika kita bergerak mengatur organisasi dengan biasa-biasa saja, maka akan ketinggalan. Maka diperlukan inovasi dan bergerak di pendidikan formal dan non formal.

Prof. Sofyan Anif menyampaikan data-data bagaimana penerimaan mahasiswa di LPTK dan PTMA serta di PTS pada umumnya yang menurun drastis di tahun ini. Hal ini salah satunya adalah disebabkan karena penerimaan mahasiswa di PTN, terutama yang berstatus PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) yang berlipat-lipat. Oleh karena itu diperlukan beberapa Langkah strategis dari pengelola LPTK agar bisa bertahan pada kondisi tersebut. Semisal di Uhamka, pemanfaatan dosen tidak tetap dikurangi, serta beberapa efisiensi dilakukan.

Disitir dari situs alptkptm.org, lebih dari 75 LPTK PTMA hadir  dengan lebih dari 150 program studi pada acara yang dilaksanakan di Rayz UMM Hotel tersebut. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diwakili oleh Sesdirjen Temu Ismail, mengapresiasi peranan asosiasi bagi perkembangan Pendidikan di Indonesia secara umum. Deputi Kementrian Koordinasi PMK, Prof. Warsito, mendorong strategi inovasi di perguruan tinggi.

Prof. Anam Sutopo, Divisi Penjaminan Mutu Asosiasi menyampaikan strategi-strategi dalam akreditasi di Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (Lamdik). Prof. Sofyan Anif, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta menyampaikan strategi kompetisi holistik di LPTK PTMA.

Kegiatan Rapat Kerja Nasional tersebut diawali dengan konferensi internasional yang ke delapan. Dilaksanakan dengan tema Progressive and Fun Education: Coping VUCA era through advanced learning. Presentasi akan dipublikasikan pada Prosiding dan jurnal-jurnal bermutu yang bekerja sama dengan kepanitiaan konferensi tersebut.

Acara tersebut menguatkan kerja sama antar PTMA yang ada di lingkungan Muhammadiyah -- 'Aisyiyah, terutama di program studi -- program studi kependidikan. Beberapa program studi melakukan pembicaraan penjajakan kerja sama antar program studi, bahkan ada yang melaksanakan kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar Pimpinan Fakultas.

Peserta dimanjakan dengan fasilitas yang dimiliki oleh UMM, antara lain menginap di hotel Bintang empat Rayz Hotel. Selain itu Welcoming Dinner diadakan di obyek wisata Sengkaling yang dikelola oleh Universitas Muhammadiyah Malang.

Beberapa kata kunci yang mencirikan Pendidikan ala Muhammadiyah muncul pada kegiatan ini. Konsep Progressive and Fun Education merupakan pengejawantahan konsep menggembirakan dan berkemajuan sebagai jargon Muhammadiyah. Demikian pula konsep Pendidikan holistik merupakan penerjemahan dari pendidikan yang integratif antara sains dan Islam, seperti juga konsep pembelajaran sepanjang hayat yang telah menjadi bagian dari konsep berislam yang berlaku universal. FKIP UHAMKA sebagai bagian dari ALPTK PTMA pada periode ini memiliki visi menjadi prophetic teaching faculty yang berkarakter transformatif berkemajuan melalui implementasi Caturdharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Visi tersebut mempunyai kesamaan dengan visi asosiasi yang salahsatunya bisa didorong dengan pelaksanaan Pendidikan di LPTK yang inklusif da adaptif dan berjejaring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun