Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Marah kepada Kadal

28 Maret 2018   17:53 Diperbarui: 28 Maret 2018   18:03 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kadal gak punya dosa khusus, kok harus dimarahi?

Ya karena aku merasa "dikadalin". 

Maksudnya apa? Bahwa ternyata dalam kehidupan ini, gak peduli gelar mentereng, tetapi tetap menindas bagi yang dibawahnya. Gak peduli jabatan dan kunjungan ke tanah suci, semuanya bisa terjadi. Seperti membalikkan pandangan kaum bumi datar... upps.

Konon, uang itu tidak mengenal saudara. Mungkin ada relevansinya juga di dunia kerja. 

Uang tidak mengenal atasan bawahan. Jika memang ada uangnya semua bisa di sikat.

Marah!

Boleh, dan harus!

Tapi jangan kepada kadal, karena kadal tak bersalah. Salahkanlah cicak, saudara jauh komodo yang datang ke dalam rumah kita dengan tanpa tedeng aling-aling. Dan juga karena kadal sudah susah dicari di metro Jakarta ini.

Marahlah dengan cara orang yang beradab. Buktikan dengan perbuatan bahwa ke depan semuanya bisa dilaksanakan dengan berkeadilan dan transparansi. No tipu-tipu lagi. 

Kalau semua potensi dikumpulkan dalam satu wadah, maka akan terjadi cakar-cakaran. Homo homini lupus. Maka kreatiflah, dan bernafaslah lebih panjang, serta panjangkan usaha-usaha dirimu. Perbanyak kerja persedikit tidur, siang mencari dunia, malam mendekati ilahi. Ingat-ingat Gusti Allah ora Sare...

Bolehlah menengok "Freedom Writers" the movie. Bahwa menulis bisa membebaskan. buatlah diary dan merdeka!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun