Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jasmerah, catatan - catatan tentang sejarah

16 September 2012   03:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jasmerah! Jangan sekali - kali melupakan sejarah : demikian ucapan terkenal dari Bung Karno, Presiden Pertama Indonesia. Sejarah bukan hanya tentang masa lalu, tetapi bagaimana bisa mengambil pelajaran dari masa lalu, untuk kebaikan di masa sekarang dan masa depan. Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu untuk kebaikan masa depan dan masa sekarang, demikian salah satu definisi sejarah yang saya sukai. Pelajaran Sejarah merupakan pelajaran yang menarik apabila disajikan dengan menarik. Sejarah menjadi pelajaran membosankan, (menghabiskan memori otak untuk menghapal saja) apabila guru sejarah hanya mengajarkan data dan fakta saja, dan memperbanyak porsi hapalan saja. Pola berpikir tingkat terendah. Sejarah adalah kajian yang tidak habis-habisnya dibahas di Indonesia. Karena sejarah cenderung dikuasai oleh penguasa, maka sejarah juga cenderung berpihak kepada penguasa. Selama tigapuluh tahun lebih rejim Orde Baru berkuasa, sejarah nasional bangsa Indonesia pun lebih banyak didominasi oleh kebenaran versi Soeharto. Ketika rejim ini runtuh, beberapa fakta sejarah muncul ke permukaan membuka mata masyarakat tentang kebenaran dari versi lainnya. Sangat menyakitkan bagi saya adalah fakta bahwa Ir.Soekarno dan Muhammad Hatta belum memperoleh gelar Pahlawan Nasional hanya gara-gara alasan politis, penguasa selanjutnya. Penemuan fakta yang baru-baru ini terungkap ke publik cukup mencengangkan. Bagaimana mungkin seorang pendiri bangsa belum memperoleh gelar Pahlawan Nasional? Yang juga tambah mengherankan, PDI Perjuangan yang merepresentasikan ideologi nasionalisme Soekarno, dan dipimpin oleh anak kandung Soekarno, pada saat ketuanya menjabat Presiden, tidak berbuat apa-apa terhadap kedudukan ganjil Soekarno dalam pemberian gelar pahlawan nasional. Tidak tahu atau kurang pengetahuan, atau apa? Meskipun demikian, kedudukan Presiden Soekarno sebagai pahlawan di hati masyarakat dan bangsa tidak tergantikan. Kharisma dan kontroversinya bersatu padu. Ia menginspirasi jutaan manusia di berbagai penjuru dunia. Baru-baru ini tersiar berita bahwa pemuda Palestina terinspirasi oleh Bung Karno dalam perjuangannya. Bangga sekali membacanya. Menolak lupa, demikian isi spanduk yang dibentangkan oleh beberapa mahasiswa di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto beberapa saat yang lalu. Sejarah kelam Peristiwa Kejatuhan Soeharto dan peristiwa-peristiwa yang mengelilinginya memang menyisakan kontroversi sejarah. Kerusuhan massal, penculikan dan penghilangan paksa aktifis, mobilisasi sipil untuk kontra reformasi, peranan Prabowo, peranan Wiranto, dan beberapa hal lainnya masih menyisakan pertanyaan. Pembunuhan Munir dengan berbagai kontroversinya: keterlibatan BIN, Muchdi PR, pilot Garuda, Ongen dan kegajilan lainnya juga menjadi catatan sejarah tentang penguasa yang belumberubah. Sejarah bangsa ini masih banyak yang belum tuntas. Seorang teman, keturunan Tionghoa, menyentil kesadaran sejarah saya. Katanya porsi sejarah China dalam kurikulum Pelajaran Sejarah nasional sangat sedikit. Tidak sebanding dengan kontribusi sosial, budaya, sejarah, bahkan dengan luasnya China. Jujur saya katakan bahwa saya juga baru menyadari betapa besarnya pengaruh bangsa Tionghoa terhadap nusantara setelah saya berada di China. Sesuatu yang diingkari para elit karena alasan sejarah. Kembali ke kelas, pelajaran sejarah pada saat ini menjadi topik yang menggairahkan. Mengapa? karena sumber bahan ajar sejarah semakin menggunung, dari berbagai sumber. Guru sejarah tidak akan kehabisan bahan pelajaran Sejarah. Tidak memiliki buku, ada buku elektronik yang dapat diunduh dari situs Kmendikbud. Guru dapat meramu bahan bahan pelajaran tersebut kemudian menyajikannya kepada para siswa dengan pelbagai cara, metode langsung atau tidak langsung (direct or indirect method). Menggunakan Powerpoint, Filem, Video, Kaset, dan media-media lainnya. Salah seorang pakar pendidikan telah membuka mata saya tentang media pembelajaran. Beliau membawa selembar kertas tisu dan menanyakan kepada para hadirin, ' kertas tisu ini bisa dibuat untuk mengajar apa saja'? Para hadirin, guru - guru sekolah dasar di Banten, menjawab: Matematika, IPA, IPS, Lingkungan, Menggambar. Ternyata media pembelajaran itu sangat luas dan mudah. Kreatifitas guru diperlukan untuk mengelola proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Jangan tanya tentang bagaimana pelajaran sejarah disajikan di Amerika Serikat. Hanya dengan menggunakan mesin pencari Google, maka kita akan menemukan banyaknya sumber belajar sejarah bagi anak-anak Amerika Serikat yang menarik dan bervariasi. Musium - musium juga ditata dengan semenarik mungkin. Saat mau menulis tentang kunjungan ke Musium Provinsi Hubei eh yang muncul di kepala malah tentang Jasmerah. Selamat pagi ! Wuhan, 16 September 2012. 07. 34 Waktu Beijing. Sumber gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/Munir_Said_Thalib

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun