Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wuhan Sea World

17 Juli 2012   06:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:53 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

emang enaknya kalau liburan musim panas adalah jalan-jalan ke berbagai daerah di China yang belum dikunjungi. Asal kuat aja, karena dibeberapa daerah cuaca panas yang bisa mencapai 40 derajat celcius, dengan panas yang ‘ngelekeb’ kalau menurut orang Sunda, serasa didalam oven.


Kali ini saya akan menceritakan bagaimana sebuah Seaworld dikelola di sebuah ibukota propinsi yang berlokasi di tengah-tengah Negara China. Propinsi yang berbatasan dengan 9 propinsi lainnya. Wuhan, nama kota ini, merupakan kota yang memiliki banyak danau, salahsatunya adalah East Lake, Danau Timur, atau Dong Hu. Ditepi danau inilah terdapat lokasi Seaworld. Memasuki lokasi ini, harus membayar tiket 80 Yuan, anak-anak 60 yuan, sedangkan anak dengan tinggi badan dibawah 1,2 meter gratis. Lokasi ini dapat diraih dengan menggunakan bis, tarif bis dikota ini 2 yuan jauh dekat.

Seaworld ini sedang dalam perbaikan, ketika beberapa wahana masih diperbaiki. Ada dua atraksi yang menarik pengunjung disini yaitu atraksi Putri Duyung dan atraksi anjing laut. Atraksi putri duyung adalah tari-tarian yang dilakukan oleh peraga berkostum putri duyung yang dikelilingi oleh ikan-ikan laut diantaranya ikan pari dan ikan hiu.

Atraksi anjing laut mirip dengan yang bisa kita lihat di Ancol, hanya dengan skala yang lebih kecil. Pengunjung yang dating cukup banyak, hanya saja cuaca yang panas diluar menyeruak masuk ke dalam. Ketika menikmati pemandangan ikan-ikan, tepat dibawah akuarium raksasa, pengunjung merasa kepanasan. Memang disediakan pendingin ruangan, namun kapasitasnya kurang kuat.

Atraksi lainnya yang ‘aneh’ adalah memberikan dot bayi ke ikan-ikan mas. Di satu lokasi, pengelola memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk memberi dot kepada para ikan yang kelaparan, dot tersebut diisi oleh air bening, bukan air susu, dan diikat pada suatu tongkat. Untuk dapat memberikan dot kepada ikan, pengunjung harus membayar beberapa 10 yuan.

Beberapa akuarium kecil berisi binatang-binatang laut yang bentuknya unik dan aneh, seperti semacam belut dan ubur-ubur. Anak-anak juga menyukai penguin-penguin yang ada di suatu sudut lokasi. Penguin ini berada pada lokasi yang dilapisi es, sehingga mereka selalu merasa nyaman dikandangnya tersebut.

Diluar lokasi seaworld, pengunjung ditawari untuk menaiki perahu keliling danau, ada perahu tradisional ada juga perahu boat. Menggunakan perahu tradisional tarifnya lebih mahal daripada perahu boat.

Selain itu, terdapat museum kecil, yang memperkenalkan berbagai varian binatang dan tumbuhan laut, serta kerangka ikan paus ukuran sedang. Bagaimana ya caranya mengumpulkan dan mengoleksi binatang laut di sebuah propinsi yang dikelilingi oleh danau dan daratan?

Tempat wisata ini lebih kecil dari yang sejenis berada di Ancol Jakarta Utara Indonesia, dengan variasi hiburan yang lebih kecil.

Sepulangnya dari Seaworld, kami tersesat dijalan. Gara-gara tersesat itulah kami menemukan satu lagi wahana permainan air yang lebih besar, namanya The Playa Maya Beach Water Park (http://wh.playamaya.cn//). Berlokasi di 192 Happy Avenue East Lake Ecotourism Area. Tempat ini baru dibuka 12 Juli 2012. Taman nya seluas 160.000 m2, dengan tema kebudayaan suku Indian Maya Amerika, seperti pada rumah makan, Tower air, dan bentuk kolam renang. Salahsatu yang dibanggakan disini adalah ‘Mayan Village’ yaitu sebuah interactive water park fun zone terbesar di dunia. Wow menarik juga yaa, mungkin suatu saat harus mengunjungi tempat ini nih.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun