Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Balada Seorang Kelana

19 Februari 2014   02:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini saya sedang keranjingan mendengarkan lagu-lagu dari Iwan Abdurrahman, sang maestro tembang balada dari Bandung, sesepuh dari Wanadri nya ITB Bandung. MIsalnya lagu berjudul "Balada seorang Kelana" ini....

Keheningan alam,

ditengah rimba sunyi,

kuberjalan seorang diri,

sebagai seorang kelana,

kudambakan jiwaku,

padamu oh Tuhanku,

kuberdoa sepenuh hati,

smoga tercapai tujuanku,

kuberjuang penuh tekad,

demi nusa dan bangsa,

dingin hening dan sepi,

didaun angin berbisik,

hei kelana tabahkan hatimu,

Tuhan slalu besertamu.

Kuberjuang penuh tekad,

demi nusa dan bangsa,

dingin,

hening,

dan sepi,

di daun dingin berbisik,

hei kelana tabahkan hatimu,

Tuhan selalu besertamu,

Tuhan selalu besertamu.

Lagu-lagu abah Iwan bisa ditelusuri di situs berbagi video youtube. Setelah saya cari-cari ternyata ada juga situs khusus buat beliau (abahiwan.com dan abahiwan.wordpress.com). Bahkan lagu-lagunya sudah dikomersialkan menjadi ringtone pada beberapa penyedia layanan komunikasi. Mungkin sosok abah Iwan ini mirip dengan legenda hidup musik di Amerika Serikat... Bob Dylan..

Bob Dylan ini terkenal di China. Saat saya di Wuhan ia mentas di beberapa tempat dan memiliki penggemar fanatik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun