Kurikulum 2013 akan mulai serentak diberlakukan padatahun ini. Beberapa sekolah sudah melaksanakan sebagai ujicoba maupun sukarela. Bagi beberapa sekolah yang terlambat mengirim para guru untuk mengikuti pelatihan K-13, demikian kurikulum ini sering disingkat, maka akan mengalami sedikit kesulitan. Dengar-dengar dari salahseorang kepala sekolah SMK, siswa harus mengikuti matrikulasi, jika sebelumnya tidak belajar dengan kurikulum 2013. Setelah ada pengantar dari rektor, pejabat kemendikbud, dan narasumber level pusat, akhirnya kita memperoleh upgrading atau mungkin pengulangan sosialisasi K-13. Karena para pengajar rata-rata sudah master dan mengajar aktif di prodi kependidikan, bahkan beberapa menyandang gelar doktor maupun instruktur derajat nasional untuk K-13.
(sumber: www.lpmp-jatim.net)
Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru pada tahun 2014 (PLPG 2014), akan dilaksanakan serentak pada beberapa hari ke depan. Maka para dosen yang terlibat sebagai instruktur menjadi peserta sosialisasi K-13. Menyegarkan kembali, dan menyamakan persepsi tentang bagaimana K-13 akan dilaksanakan di sekolah-sekolah di Indonesia.
Perubahan yang signifikan terjadi di pendidikan dasar. Kompetensi Inti merupakan istilah yang sering diperdengarkan, demikian pula dengan model pembelajaran tematik integratif. Jika kita belajar teori-teori pembelajaran, maka kita akan berkenalan ulang dengan teori-teori belajar yang memang sudah sering kita dengarkan. Piaget, Vygotsky, dan teori-teori kerja otak yang sekarang sedang berkembang pesat.
Penggunaan Lesson Plan (Rencana Program Pembelajaran) dikembangkan dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang detail. Pemerintah berkehendak menuntun guru-guru agar bisa mengajar dengan nyaman dan tenteram. Namun tetap saja dibutuhkan pemahaman komprehensif dan juga gaya mengajar serta kepribadian setiap guru yang berbeda-beda. Mana mungkin semua orang bisa diseragamkan, mana mungkin semua orang akan menggunakan cara yang benar-benar sama dalam mengajar. Itulah perlunya kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran dan pengajaran. Ada sebagian orang yang terbiasa dengan media, ada juga yang lebih sering membawa siswa dalam diskusi yang mencerahkan, adapula yang lebih memilih untuk menjadikan kelas sebagai panggung sandiwara ataupun bengkel prakarya…
Pendekatannya scientific, pendekatan ilmiah, ya iyya laah segala sesuatunya dalam belajar harus didekati dengan pendekatan ilmiah. Walaupun mungkin pada pengantar pembelajaran tertentu perlu juga dengan pendekatan emosional. Karena factor emosi juga penting dan bahkan menjadi bagian penting dalam kehidupan modern yang konon rasional dan logical ini. Contohnya adalah iklan/advertising yang memengaruhi emosi dan alam bawah sadar kita.
Tujuan Pembelajaran; Materi Pembelajaran;Metode Pembelajaran; Media/alat, dan sumber pembelajaran; langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan Penilaian merupakan bagian integral dari RPP. Maka jenis penilaian bentuk instrument dan pedoman penskoran menjadi penting dalam evaluasi pembelajaran.
Tema adalah “cantelan”, untuk mencapai kompetensi yang dituju dalam pembelajaran, demikian menurut pak Andang sebagai narasumber di kampus kami. Secara rinci ia membahas K-13 dengan suara yang membahana dan membangunkan para peserta yang sedikit mengantuk.
