Mohon tunggu...
Sella Helmyku
Sella Helmyku Mohon Tunggu... -

Tuhan menciptakan manusia dengan penuh imajinasi.maka,bermimpilah menciptakan tuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Memoar Alam Senja

31 Maret 2015   13:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja adalah memar ingatan

berkali-kali terinjak langkah kepergian

berkobar-kobar dan tak kunjung padam

melelehkan sepi ke ujung malam

senyumanmu telah menjelma  suluh

sekali waktu mengetuk kaca jendela

di lain waktu menyeruak dari saku kemeja

menambah nyeri di dadaku yang semakin rapuh

kita pernah melukis jalan menuju masa depan

saat kau mencuri pelangi selepas hujan

dan saat aku menyembunyikan rembulan ketika petang menua

lalu kita saling menukarnya dengan ciuman

singgahlah kau disana

di sebuah kota gelap yang begitu dingin

memegang erat sebatang lilin

yang nyalanya tak mampu menerangi tubuh sendiri

menatap pada resah

dengan bola mata yang begitu basah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun