layaknya kita,yang selalu menjaga kepala
tetap berada dipermukaan luka
Lea,Aku bangga berbalur gulana
setelah warta lukisan sesosok wanita
yang rela pindahkan nafas terakhirnya
hidupkan matahari kecil walau hanya
sesaat menyinari dan beranjak pergi
layaknya elegi embun hari,
melupa kekasihnya adalah pergi
Hai lea,yang telah berkelana suci dan kekal
aku yang kau tuakan,hari ini datang tuk tuliskan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!