Mohon tunggu...
Nur Rizqi Putra
Nur Rizqi Putra Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Komunikasi Dunia Maya di Era Modern

16 Juli 2022   11:12 Diperbarui: 16 Juli 2022   11:13 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke jaman sekarang yakni, sekitar tahun 2020 di mana hampir semua orang sudah dapat mengakses jejaring internet, dan sosial media pun berkembang fungsinya. Saking multifungsinya benda-benda elektronik layaknya televisi, dan radio mulai ditinggalkan.

Kenapa ini bisa terjadi sampai jejaring sosial media ini dapat menggantikan televisi, dan bahkan radio? Simple-nya, ya karena di dunia maya kita bisa bebas melakukan banyak hal termasuk mendapat hiburan, informasi terbaru bahkan televisi saja kalah cepat update-nya. Kita ambil salah satunya aplikasi Instagram, ini aplikasi dulu hanya untuk membagikan momen foto atau video ke semua orang, sekarang malah menjadi tempat bisnis bagi orang yang ingin berjualan dalam aplikasi tersebut keren bukan? Tak hanya instagram, aplikasi-aplikasi media sosial lainya pun banyak yang seperti itu, jadi tak heran banyak orang dapat menghasilkan uang walau hanya dari rumah saja.

Oke cukup dari sini dulu untuk pembahasan sejarah singkat perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia. Nampaknya perkembangan tadi tak seindah yang kalian kira dibalik semua itu terdapat sisi gelap dari dunia maya itu sendiri.

Kemudahan yang kita dapat didunia maya berefek buruk untuk masa depan jika, kita tidak dapat mengontrol dan berbuat bijak dalam menggunakannya. Kita hidup di persimpangan sejarah di mana dunia maya dan game online berdiri mengonfigurasi ulang karakter " budaya" kita. Selain itu, terjadi pula revolusi komunikasi dalam berbagai cara manusia berdialog dan dengan perubahan sosiopolitik, sosiopsiko, serta sosiokultur yang dapat disebut sebagai "globalisasi". Tidak seperti pada era sebelumnya, ketika nilai dan cara hidup dikaitkan terutama dengan konteks dan pengaruh lokal, bentuk budaya saat ini beredar jauh lebih luas dan digunakan dengan cara yang semakin inovatif. Perebutan budaya dan identitas dalam skala global telah menjadi masalah inti bagi para akademisi di berbagai disiplin ilmu dalam ilmu sosial dan ilmu budaya.

Klimaksnya, sistem komunikasi era modern ini diharapkan menjadi acuan perkembangan teknologi dari segi mana pun sebilamana untuk mengubah dunia informasi yang lebih bermanfaat bagi generasi-generasi selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun