Amperowa Pers - Penghargaan Sekolah Adiwiyata yang diterima Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Watulimo. Terdapat peran besar siswa untuk memperoleh pengharagaan tersebut.
Hal ini disampaikan Pak Narimo Kepala  SMP Negeri 2 Watulimo, pada sabtu (29/07/2023). Lebih lanjut, Pak Narimo menjelaskan, bahwa siswa merupakan subjek atau pelaku langsung dari pendidikan.
"Yang membantu meraih adalah semua siswa yang menjadi bagian dari sekolah jadi tidak bisa sendirian. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah, dibantu oleh urusan, tenaga kependidikan dan ada yang tidak kalah pentingnya adalah siswa dan juga komite sekolah lingkungan sekitar juga memiliki pengaruh juga untuk memberikan bantuan," ujar Pak Narimo.
Perlu diketahui, Sekolah Adiwiyata ialah penghargaan yang ditujukan kepada sekolah yang membangun program atau wadah yang baik, ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia, dan menuju terciptanya hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan. Penghargaan itu diterima perwakilan SMP Negeri 2 Watulimo di Gor Gajah Putih Trenggalek.
"Ketika kami (warga SMP Negeri 2 Watulimo) memiliki budaya peduli, budaya bersih, indah, dan sebagainya, maka semua warga sekolah akan merasa memiliki sekolah ini sebagai lingkungan pendidikan," ungkap Pak Narimo.
Untuk mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata, lanjut Pak Narimo tidak mudah dalam proses-prosesnya. Pihak sekolah selalu menekankan para warga SMP Negeri 2 Watulimo harus menjaga lingkungan dan mengurangi kebiasan yang itu bisa menggagalkan perolehan penghargaan adiwiyata.
"Sebagai tempat belajar dan mengajar yang baik sehingga gurunya juga disiplin mengajar. Siswanya belajar juga nyaman, disiplin juga merasa berada di lingkungan belajar yang enak. Sehingga, nanti hasilnya insyaallah akan lebih baik dibandingkan dengan tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan nyaman, bersih,yang rindang ,dan indah." Ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Watulimo.
Pak Narimo berharap, penghargaan Sekolah Adiwiyata ini tidak hanya tingkat kabupaten. Melainkan, kedepannya mendapatkan tingkat yang lebih tinggi, yaitu provinsi.
"Yang jelas, kami berupaya taun 2023 mengajukan ketingkat provinsi. Harapannya tahun 2024 kita mendapatkan predikat adiwiyata tingkat provinsi. Kalau dapat tidaknya tergantung yang memberi," harap Kepala Sekolah idola anak-anak tersebut.
---
kelompok 1: Fresdino Alex Artha Mahendra, Fazly Ekka Dirganandra, Syaifuddin Falih, Deicha Azzaima N.A, Laura Angalica Putri, Alfa Iza Salsabila Rosada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H