Mohon tunggu...
Muhamad Sukur
Muhamad Sukur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Gw Anak betawi yg kesasar d ranah sunda..hehe

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akibat Terlalu Sering Low Bow.. Antara Cinta & Benci

9 Mei 2013   20:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:50 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa hari yg lalu saya mampir d i lapak bang Baskoro yg mengusung tema "Hindari artikel yg cenderung Low Bow" yg sebenar d arahkan pada segmen opini..tapi karena memakai gambar 2 orang setengah bugil "telanjang dada" tengah berhadap2an saling memamerkan dada mereka yg pasti sangat bertolak belakang dengan sang penulisnya..Jadilah lapak tersebut nangkring d segmen olahraga yg sumpek bau keringat..


Walaupun sebagian besar lapak tersebut mmbahas tentang peraturan yg ada d dunia tinju..tapi penulis ingin mnyampaikan kpd kompasianer semua untuk tetap menjunjung tinggi fakta & data dalam setiap torehan yg berkelebat d komplek kesayangan kita ini dengan memakai perumpamaan pukulan Low Bow yang d haramkan dalam dunia tinju..


Semua berawal dari sejuta pesona yang d miliki oleh Si 3 Huruf Keramat "PKS" hingga mampu menggerakkan tangan2 gatel para kompasianer untuk mengkritisi or menyanjung sang 3 huruf Keramat..Mulailah bertebaran lapak2 yang bertemakan si 3 huruf Keramat baik itu mmberitakan hal2 positif yang d miliki oleh 3 huruf Keramat, atau kritikan2  yang sebagian besar bersifat  membangun agar 3 huruf Keramat menjadi lebih baik..Tapi ada juga kritikan2 yang d tujukan pada si 3 huruf Keramat lebh bersifat fitnah belaka untuk membully sang 3 huruf Keramat...Ternyata eh ternyata lapak2 yg menjual embel2 si 3huruf Keramat sangat di minati oleh pengunjung kompasiana, itu trbukti dari banyaknya coment2 yang mengekor pada lapak2 tersebut..


Banyak dari pengekor tersebut adlah akun baru yg tidak jelas juntrungannya..Entah itu pemuja si 3 huruf Keramat abal2 or hanya tukang kompor " saya lbih melihatnya sebagai tukang kompor" ..mereka menyerang sang empu lapak2 yang mengkritisi si 3 huruf Keramat dengan membabi buta..Walhasil para pemerhati sang 3 huruf Keramat menjadi muak dan emmoh nulis lagi hal2 yang bersinggungan dgn sang 3 huruf Keramat..


Dan yang tersisa dari para pemerhati si 3 huruf Keramat adalah para senior yang masih memiliki harapan agar si anak ajaib "PKS" terus berkilau dan istiqomah dengan tujuan awalnya..Tetapi ada juga kompasianer yang sangat gencar mengkritik si Anak Ajaib tampa d dasari fakta & data yang akurat hingga terkesan terlalu d paksakan..Saya sendiri sebagai junior yg masih bau kencur selalu ngakak abis bercampur agk miris membaca sajian d lapak mereka..:mrgreen:


Oleh para penyayang 3 huruf Keramat sang empu lapak2 yang mengkritisi pujaan hati mereka secara overdosis d beri label " Hater"..Walaupun pihak menolak anggapan tersebut, tapi saya sendiri dapat melihat aura kebencian pada si 3 huruf Keramat yg tersirat jelas pada setiap tulisan mereka..Di antara kompasianer yang mendapat label "hater" itu adlh Ninoy S Karundeng, Agus Sutondo, Gatot Swandito, Sutomo Paguci, Andreas, Jack Sutoepoe..Bagaimana dgn Anindya Gupita K..???


Nggak bgtlah gadis semaniez Anindya bisa d samakan dgn para tokoh di atas..secara Anindya hanyalah kompasianer muda nan cantik & energik Yang selalu menulis berdasarkan kebenaran yg dia percaya..:)


Balik lagi d barisan para penyayang si 3 huruf Keramat saya juga banyak menemui kompasianer yang mempunyai kredibilitas dalm menyampaikan nilai positif yang menempel pada si 3 hruf Keramat..Mereka di antaranya adlh Hadiyan Faris Azdhan, Fajar Muhammad Hasan, Munzir Arsyuddin, dan bang Doni si bocah ingusan dari kampung singa.."Afwan bagi yang blm tersebut"..


Akan tetapi suatu hari nanti Sang Illahi Rabbi akan berkehendak lain sperti pertandingan tinju yg sering kita lihat di Ultimate Fighting Championship " UFC"..


"Sebenarnya gwa tahu loe semua adlh orang baik, tapi gwa malu klo d anggap kalah karena gw bukan seorang louser.."


" Ga pa2 akhi, kita semua bersodara kok..Syukron telah turut membesarkan partai kami..:)"


"Maafin gwa yah..:)"


"Sama2 akhi, kami jga banyak punya salah..:D"


Berpelukan...


Pertanyaan'@ adlh bagaimana dgn kita..???


Karna pada dasarnya kita adlh para penikmat dari pertandingan antara 2 kubu yang sama2 terpesona dengan kemilau sang 3 huruf Keramat yang terang benderang menyilaukan sapa saja yang memandangnya..


Masihkah kita anggap pertandingan yg betakhir happy ending ini mmbosankan..???


Nb : Untuk para pemerhati si 3 huruf Keramat, teruslah menulis...Karna si 3 huruf Keramat bukanlah tuhan yang bebas dari khilaf & salah.


Salam Cinta..


:) :) :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun