Mohon tunggu...
aassyifaa_
aassyifaa_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa baru jurusan kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perjuangan Masyarakat dan Pemerintah Dunia Melawan Kasus Monkeypox

30 September 2024   12:04 Diperbarui: 30 September 2024   12:06 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Saat ini, dunia sedang digemparkan dengan munculnya penyakit cacar monyet yang menular. Penyakit yang dikenal dengan Monkeypox atau cacar monyet menjadi perbincangan seluruh masyarakat terutama tenaga kesehatan. Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus langka yaitu Orthopoxvirus. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Sebenarnya, cacar monyet sudah ditemukan sejak lama tepatnya pada tahun 1958. Pada awalnya, penyakit ini ditemukan pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian. Akhirnya, penyakit ini diberi nama Monkeypox atau cacar monyet. Setelah itu, kasus pertama pada manusia terjadi pada tahun 1970 tepatnya di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah pada anak laki-laki berusia sembilan bulan.

Kasus penyakit cacar monyet mulai ramai diperbincangkan kembali oleh masyarakat karena penyebarannya yang meningkat. Pada tahun 2022 - 2023, setidaknya terdapat lebih dari 87.000 kasus akibat wabah cacar monyet sehingga WHO mengeluarkan darurat kesehatan masyarakat global. Di Indonesia, Kementrian Kesehatan melaporkan sebanyak 88 orang telah terinfeksi cacar monyet dalam rentang waktu 2022 - 2023. Sementara itu, setidaknya 12 negara di Afrika yang sebelumnya tidak terdampak, terkonfirmasi memiliki lebih dari 10.000 kasus wabah mpox sejak Januari -- Juli 2024 ( Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Afrika ). Di bagian Amerika Serikat, pada tahun 2022 dilaporkan penyebaran kasus mpox telah sampai ke seluruh 50 negara, termasuk Washington DC dan Puerto Riko.

 

Masyarakat terus mencari bagaimana dan mengapa kasus cacar monyet terus mengalami peningkatan. Ternyata, penyakit ini dapat menular dari hubungan seksual, terkena cairan dari penderita seperti air liur dan kontak kulit ke kulit. Warga lokal yang melakukan perjalanan ke daerah wabah cacar monyet akan pulang dengan membawa penyakit tersebut dan menularkannya pada orang sekitar. Ini menjadi tugas besar bagi seluruh masyarakat untuk dapat menjaga lingkungannya dengan baik dan benar agar tidak tertular kasus Monkeypox.

Beberapa penyintas yang telah merasakan kasus cacar monyet mendeskripsikan penyakit ini sebagai hal yang mengerikan. Mereka mengalami demam tinggi hingga lemas dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Setelah beberapa saat, akan timbul ruam yang berisi cairan atau nanah yang panas dan sangat gatal. Beberapa penderita mengalami pembengkakan pada bagian tenggorokan hingga sulit untuk bernapas dan menelan makanan. Mereka menyimpulkan hal itu seperti berada pada akhir ajal yang sangat mengenaskan.

Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah setiap negara untuk bangkit dan melawan kasus cacar monyet. Beberapa negara seperti Afrika dan Amerika mulai menandatangani perjanjian kemitraan dengan otoritas kesiapsiagaan dan respons darurat kesehatan komisi Eropa dan Bavarian Nordic untuk menyediakan vaksin. Pemerintah Amerika Serikat juga akan memberikan dukungan kepada penderita berupa dukungan finansial dan menambah jumlah staff tenaga kesehatan untuk menangani kasus cacar monyet. Di Indonesia, pemerintah menyediakan banyak laboratorium yang memiliki reagen khusus untuk pemeriksaan sehingga penyakit cepat terdeteksi dan teratasi.

Pada akhirnya, semua kembali kepada masyarakat di dunia. Bagaimana solusi agar meningkatnya kesadaran masyarakat dalam bersikap agar wabah ini tidak semakin menyebar. Sosialisasi tentang penyakit, sebab, akibat dan pencegahan menjadi kunci utama yang harus dilakukan tenaga kesehatan. Selain itu, menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dan tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain menjadi salah satu cara agar penyakit cacar monyet tidak lagi menyebar.

KATA KUNCI : Cacar, Kasus, Masyarakat, Pemerintah, Penyakit

DAFTAR PUSTAKA

Sari, Dwie Kartika. 2024. Ini Awal Mula Virus Mpox (Cacar Monyet). https://www.rri.co.id/kesehatan/937363/ini-awal-mula-virus-mpox-cacar-monyet# [online]. (diakses tanggal 25 September 2024).

Akinyemi, Aaron. 2024. 'Saya pikir itu adalah akhir segalanya' -- Para penyintas Mpox di seluruh dunia berbagi kisah mereka. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c1epv40znw4o [online]. (diakses tanggal 25 September 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun