Mohon tunggu...
aassyifaa_
aassyifaa_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa baru jurusan kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kesehatan Masyarakat

9 September 2024   20:26 Diperbarui: 9 September 2024   20:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ASSYIFA MAULINA RAHMAH/191241123

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

 

Kesehatan masyarakat adalah ilmu tentang perlindungan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow (Leavel & Clark, 1958) adalah ilmu mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik serta mental melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan dan kontrol infeksi di masyarakat. Hal ini ditunjukkan agar diagnosa dini, pencegahan penyakit, dan pengembangan aspek sosial yang mendukung setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat. Upaya ini dilakukan dengan mempromosikan gaya hidup sehat, meneliti pencegahan penyakit dan cedera, serta mendeteksi, mencegah, dan menanggapi penyakit.

Beberapa sumber menyebutkan awal perkembangan kesehatan masyarakat dipelopori oleh dua tokoh metologi Yunani yaitu Asclepius dan Hegeia. Asclepius disebutkan sebagai seorang dokter yang pandai sedangkan Hegeia seorang asistennya yang kemudian menjadi istri Asclepius. Keduanya menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menangani masalah kesehatan. Asclepius melakukan pendekatan pengobatan, sedangkan Hegeia dengan pendekatan hidup seimbang seperti makan - makanan bergizi, cukup istirahat dan melakukan olahraga. Asclepius akan menyembuhkan orang yang sakit dan Hegia akan mencegah orang terkena penyakit. Oleh karena itu, muncul dua aliran yang selanjutnya disebut pendekatan kuratif dan pendekatan promotif. Dalam perkembangan selanjutnya seolah - olah timbul pemisah antara dua kelompok profesi yaitu pelayanan kesehatan kuratif dan pelayanan pencegahan.

Sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak masa penjejahan Belanda pada abad ke-19 ketika wabah kolera dan cacar merajalela. Pemerintah Belanda memperkenalkan cara pemulihan sakit dan upaya pencegahan penyakit kepada masyarakat serta lembaga kesehatan guna menekan penyebaran wabah. Pada pertengahan abad ke-19, di Indonesia mulai berdiri sekolah - sekolah kedokteran sehingga mereka mempunyai andil besar dalam menghasilkan tenaga medis. Kemudian, pada tahun 1984 dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Immunisasi).

Sejarah berdirinya Fakultas Kesehatan Masyarakat di Indonesia dimulai dari FKM UI di Jakarta (1965), diikuti oleh FKM UNHAS di Ujung Pandang (1982), FKM UNAIR di Surabaya, FKM UNDIP di Semarang dan FKM USU di Medan. Pada tahun 1950 an, beberapa professor mengajar materi ilmu kesehatan masyarakat di bawah naungan Fakultas Kedokteran. Akhirnya, pada tahun 1959 Prof. Mochtar mengajukan gagasan ke rektor UI untuk membentuk Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia. Adapun alasan yang diutarakan pada waktu itu adalah pengembangan ilmu kesehatan masyarakat tidak mungkin dilakukan di bawah Fakultas Kedokteran karena akan terjadi banyak konflik kepentingan. Tahun 1962, Prof. Sayono Sumodijoyo melanjutkan gagasan tersebut yang berakhir dengan keluarnya SK No. 153/1965 dan berdirinya FKM UI ditetapkan tanggal 1 Juli 1965.

Kesehatan Masyarakat menjadi kunci dari perkembangan suatu negara. Negara dengan masyarakat yang sehat akan menanggulangi kemiskinan dan pembangunan ekonomi dengan baik. Maka dari itu, kesehatan masyarakat harus terus diperhatikan demi tercapainya kualitas sumber daya manusia yang baik dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

KATA KUNCI : Kesehatan, Masyarakat, Mencegah, Penyakit, Sejarah.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun