Mohon tunggu...
Abu Ahmad Siraj
Abu Ahmad Siraj Mohon Tunggu... -

tinggal di makassar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanggapan Ilmiah terhadap Artikel: Misteri Gunung Salak, Burung pun Bisa Jatuh di Atas Makam Syekh)

15 Mei 2012   08:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Kyai juga bilang: “Jangankan pesawat, dulu burung pun jatuh kalau terbang ke gunung Salak, tepat di atas makam keramat Syekh Hasan”.

Ada dua kemungkinan disini, Marsa telah berdusta atau Allah ingin menyesatkan orang-orang seperti Marsa. “Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) dari pada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan didunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar”. (QS. 5:41)

Padahal cukup bagi orang yang diberi akal sehat untuk tidak percaya bualan Marsa dan orang yang sepertinya, yaitu peristiwa yang menimpa sebuah makam dengan batu nisan bertuliskan Raden KH Moh Hasan bin R KH Bahyudin Praja Kusuma (Mbah Gunung Salak), yang berada di dekat lokasi Sukhoi naas, diberitakan telah rusak tertimpa logistik dari Super Puma.

Maka bagaimana bisa makam yang tidak dapat menolak kerusakan yang menimpa dirinya diyakini mampu menimpakan musibah dan bencana kepada orang lain?! Sungguh kecelakaan Sukhoi adalah musibah yang besar bagi keluarga yang ditinggal, tapi musibah yang keluar dari mulut Kyai Marsa dan Habib Barakbah jauh lebih besar.

(Tulisan ini saya buat di atas asumsi apa yang ditulis wartawan Tribun Jakarta edisi Pagi, Selasa 15 Mei 2012 adalah benar)
---

Sumber: http://ahlussunnah-jakarta.com/artikel_detil.php?no=352

Baca Juga: http://nasihatonline.wordpress.com/2012/05/11/yang-paling-menakutkan-ketika-naik-pesawat/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun