Pengembangan karakter dapat dilakukan dengan memasukkan konsep karakter pada setiap pembelajaran di sekolah. Menurut Bayu Purbha Sakti (2017), terdapat beberapa pengembangan karakter, antara lain: (1) Guru menanamkan nilai kebaikan pada anak dengan menanamkan konsep diri yang baik kepada anak setiap akan memasuki pelajaran; (2) Guru menggunakan cara yang membuat anak memiliki alasan atau keinginan untuk berbuat baik; (3) Guru memberikan beberapa contoh baik kepada anak mengenai karakter yang sedang dibangun; (4) Guru mengembangkan sikap mencintai perbuatan baik; dan (5) Guru melaksanakan perbuatan baik. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.
D. Penutup
Kurikulum tersembunyi sangat kuat pengaruhnya terhadap pembentukan karakter siswa, karena bisa berkontribusi pada perkembangan dan pembentukan kepribadian siswa. Pada intinya hidden curriculum menunjuk kepada apa saja yang ada hubungan dengan proses pembelajaran serta mempengaruhi pelaksanaan kurikulum dan pendidikan. Jadi kurikulum yang tidak tertulis, tidak dipelajari secara sadar, tidak direncanakan secara terprogram tapi keberadaannya berpengaruh pada perubahan tingkah laku peserta didik.
E. Daftar Pustaka
Bayu Purbha Sakti. (2017). Indikator Pengembangan Karakter Siswa Sekolah Dasar.
Semarang: MAGISTRA Vol 29, No 101 (2017).
Dakir. (2019). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dede Rosyada. (2004). Demokratisasi Pengembangan Kurikulum di Sekolah (Jurnal).
Samani, Muchlas. dkk. (2017). Pendidikan Karakter Konsep Dan Model. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H