Mohon tunggu...
aarraannss
aarraannss Mohon Tunggu... Lainnya - lainnya

tidak ada apapun semua sama di Mata Tuhan :)

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cowok Ganteng Itu Ternyata Suamiku (Season 1)

11 September 2023   14:51 Diperbarui: 11 September 2023   14:59 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Ketika janji hanyalah janji dan waktu hanyalah perjalanan disinilah dua insan yang tak saling kenal tiba-tiba bertemu tanpa sengaja lalu saling bertukar cerita diversi masing-masing.

Perkenalkan dia Arvin anak dari seorang ayah ceo terkenal dan terpandang sedangkan ibunya seorang desainer terkenal juga.Arvin menyamar sebagai seorang polisi agar bisa mendapatkan seseorang wanita yang mencintainya secara tulus tanpa memandang materi nya. Arvin terkenal akan sifat-sifatnya yang tegas,cueg,bijak,dingin,dan selalu berpegang teguh pada satu tujuannya dan juga tidak punya  tambahan saudara kandung jadi bisa dibilang anak semata wayang satu satunya.

Bertolak belakang dengan dia Lista anak dari seorang ayah pekerja serabutan sedangkan ibunya hanyalah ibu rumah tangga dan adiknya sifatnya ceria tapi sedikit galak dan cueg tp sebenarnya dia humoris jika sudah kenal. Dan Lista ini anaknya pikirannya hanya uang saja tiap ada yg mendekati atau menyukainya dia sama sekali tidak peduli sekalipun laki-laki itu menawarkan bumi seisi-isinya. Jadi si lista ini 2 bersaudara ya....

Lista ini bekerja di Perusahaan sepeda motor. Setiap hari dia motoran dari rumah ke tempat kerjanya jaraknya pun sekitaran 3 km an. Dia ini sukanya mengeluh tapi masih saja sanggup kerja emang agak-agak aneh anak ini untung temannya kerja baik-baik semua. Oh ya temannya kerja bernama lina,yita,nina,jatis dan masih banyak lagi ya. Lina, yita, jatis ini seorang sales counter yang paling tua jatis dan dia juga bisa dibilang senior sales lah di perusahaan ini sedangkan si lista seorang admin anak baru , dan nina seorang kasir anak baru juga seangkatan sama lista tapi dia juga baru kenal padahal satu angkatan juga tuh.

Arvin anak seorang ceo terkenal tapi tidak mau disebut ceo karna yg punya perusahaan hanyalah ayahnya saja emang agak-agak susah juga nih anak untuk mendekatinya apalagi sifat dinginnya yang minta ampun. Dia punya seorang sahabat dari kecil orok namanya marvel anaknya ceria sukanya hanya menjahili si Arvin saja. Si Marvel ini bisa dibilang sama seperti Arvin anak orang terpandang juga tidak punya saudara kandung juga.

Dan ceritanya pun bermula ketika arvin sedang ada tugas dinas diluar kota tepatnya di Jawa Timur. Belum pasti tau penempatannya dimana yang jelas arvin hanya ber feeling aja kalau dia nanti akan ditempatkan di kota Jawa Timur. Dan keberangkatannya akan dilakukan 3 hari lagi begitu mendadak sekali bukan, begitulah yg dirasakan polisi muda ini dimana dia harus segera mempersiapkan segala perlengkapan yang akan dia kenakan di tempat dinas tersebut. Dan penempatannya dibilang cukup lama sih yaitu 1 tahun. Jadi dia harus segera mempersiapkan semuany agar tidak ada yg salah dan terutama juga harus izin terlebih daulu sama orang tuanya.

Rumah besar tingkat seperti hotel bintang lima dengan halaman yang luas dan asri telah terpakir mobil civic warna putih yupss arvin telah sampai dirumah yang sudah hampir 27 tahun dia tempatin. Dengan tergesa-gesa dia mulai mempersiapkan semuanya dengan hati-hati karna emang dasarnya si arvin ini seorang yg hati-hati banget ya iyalah hati-hati kalau nggak gitu gak mungkin juga mengubah hobinya menjadi seorang polisi hanya untuk mengisi waktu luangnya.

POV DIRUMAH ARVIN

"Kamu mau kemana sayang kok seperti terburu-buru gitu dari tadi mama lihat nampak mondar-mandir saja kamu ini. Kalau ada perlu sesuatu bilang sama mama sayang.'' Tanya Mamanya.

Dengan nada cool dan harum maskulin singkat padat jelas mulai diucapkan bibirnya yg seksi menawan ini "hmm... lagi cari peralatan makan, pakaian, milih sepatu dsb ma.'' Jawab Arvin.

Dengan pikiran yg penuh tanda tanya mamanya mulai menanyakan "loh memangnya kamu mau kemana sayang kok tiba-tiba mau nyari pakaian kamu. Apakah kamu akan berdinas kembali ke luar kota sayang?.'' (yuppss Arvin memang sering sekali berdinas keluar kota tapi tidak selama waktu yang sekarang paling jaraknya hanya berkisar 3 bulan saja tapi kali ini dia harus menempuh tugasnya diwaktu 1 tahun betapa rindunya nanti ibunya yang sangat menyayanginya.)

"Iya ma arvin akan berdinas keluar kota lagi tapi ini akan memakan waktu yang cukup lama sekali mungkin sekitaran 1 tahun. Dan ini arvin sedang mempersiapkan semuanya mama tolong bantuin arvin ya hihihi." Ucap Arvin dengan tawa tipisnya.

''lama sekali itu sayang mama pasti sangat merindukanmu dan mama akan dirumah sendiri lagi deh. Baiklah biar mama bantu sini ." Ucap Mamanya dengan nada yang sedikit sedih.

Malam pun tiba dan arvin pun telah selesai menyelesaikan perlengkapan serta koper yang akan dibawa besok pagi ke bandara. Oh ya kenapa papanya arvin tidak disebutkan di cerita pov ya karna papanya sedang ada kerjaan diluar kota yang mengharuskan dirinya harus menetap disana untuk berapa hari maka dari itu mamanya terlihat sedih dan merasa kesepian dirumah sendiri.

Semua persiapan telah usai saatnya pergi mandi dan tidur. Saat akan tidur tiba-tiba telpon mulai berdering

Drrtttttttt

"Ini siapa lagi yang telpon tidak tau apa udah malam cik malesin banget. Halo..... (dan ternyata yang menelepon adalah sahabatnya si marvel. Ngapain lo malam -malam telpon gua mengganggu kenyamanan gua saja cepet katakan atau gua putuskan ini sambungannya.'' Ucap Arvin dengan nada yang sedikit kesal.

"Etdahh boss muda kenapa sih marah-marah melulu santai dong sama babang ganteng ini hahahah. Jadi gini lu besok ada acara kemana gitu gua gabut nih dirumah gak ngapa-ngapain saranin kemana gitu gua gass aja." Ucap Marvel dengan nada yang sedikit mengejek.

"Dasar bocah kencurrr....gua kirain ada apa ternyata ada maunya. Gua besok mau prepair ke bandara" Ucap Arvin.

"Lah ngapain lu ke bandara hayoo mau ada apa nih mau nikah ya lu huu mana gak ajak-ajak lupa ya lu sama gua cik" Tanya Marvel.

"Emang dasar ya lu kutu kupret banyak omong nyripetin mata wajahlu tu. Lu kan tau gua ini seorang polisi pasti ya tiap-tiap waktu akan ada yang namanya dinas ke luar kota. Ya kalik gua dirumah lontang lantung pengangguran seperti lu." Jawab Arvin dengan emosi yang mulai meledak-ledak karna ulah sahabatnya.

"Dih penghinaan gua gini-gini juga ada bakat terpendam kalik lagian perusahaan ayah gua masih berkembang aktif buat apa pusing-pusing memikirkan pekerjaan padahal tinggal datang aja ke perusahaan ayah gua lalu bekerja disana kan selesai." Ucap Marvel.

"Banyak omong kau tuh dek tapi kenyatan masih jadi babu canda babu" Ledek Arvin

"Baiklah lupakan karna aku orangnya pemaaf dan kesabaranku juga setebal uangmu masss. Kalau gitu gua ikut gabut banget gua dirumah kalau gak ada lu hampa banget hidup ini. Padahal kalau ketemu lu juga tambah hampa tapi gapapa kan kamu besti aku yang ter coll sekali hahah." Ucap Marvel.

"Hm ya, jangan lupa besok lu udah harus siap jam 7 karan keberangkatan dimulai jam 8 dan gak boleh telat sedikitpun sampai lu telat awas aja gua tinggal lu." Ucap Arvin.

"Janji deh kagak telat oke hari ini juga gua siapin semuanya. Selamat malam dan selamat malam cintanya aku." Ucap Marvel.

"Sekali lagi lu bilang gitu gua pukul wajah lu sampai bonyok ya awas aja." Ucap Arvin.

"Hahah iya iya si paling dingin. (lalu panggilan pun terputus) DASARR SI ARVIN INI BELUM SELESAI BICARA UDAH DIPUTUS AJA SAMBUNGAN TELEPONNYA HUFTTT." Ucap Marvel.

Sinar mentari mulai menyinari tetumbuhan dan menghangatkan semua makhluk hidup yg bernafas dibumi tercinta ini. Semua telah dipersiapkan saatnya bagi arvin untuk pergi ke bandara. Dengan perasaan yg gugup dan jantung yg berdegup kencang tidak seperti hari-hari dimana dirinya melakukan dinas ke luar kota rasanya hari-hari yg akan dilalui diluar kota kali ini akan terkesan berbeda batin Arvin.

"Gimana sayang udah siap semua?" Tanya Mamanya Arvin.

"Sepertinya sudah ma. Mama jaga diri baik-baik mungkin kali ini dinas nya arvin sedikit lebih lama mau nggak mau siap nggak siap arvin harus menjalankan tugas ini ma arvin mohon pamit ya ma.'' Ucap Arvin.

"Iya sayang mama mama pasti akan merindukanmu. Nanti jika sudah tiba dilokasi jangan lupa hubungi mama ya. Kamu juga jaga diri baik-baik jangan lupa makannya dijaga istirahat yang teratur dan ya jangan suak begadang apalagi keluar larut malam nanti kalau sakit nggak ada yang merawat kamu. Kecuali kalau...." Potong Mamanya.

"Siap mamaku tercinta. Kalau apa nih ma jangan digantung gitu lah ngomongnya." Ucap Arvin dengan perkataan yang sedikit penasaran.

"HISSS kamu ini gak peka banget sih ya kalau semisal kamu sampai sana kamu menemukan cewek idamanmu biar kamu gak sendiri melulu. Mici dan Cimo (kucing kesayangan arvin) aja berpasangan masa' kamu tidak sayang kamu  ini sebenarnya doyan perempuan apa nggak sih sekali-kali kenalin ceweknya ke mama. Jangan cueg banget lah jadi cowok." Ucap Mamanya.

"Mama kan tau kalau arvin tuh males sama yang sudah berurusan dengan cewek sangat ribet contohnya si marvel tuh ceweknya banyak banget berandalan kaya gitu aja ceweknya banyak sekali lagian yang mau diharapin dari dia juga apa pengangguran kaya gitu aja disukain dasar aneh wanita zaman sekarang ini.'' Ucap Arvin.

''Ya baguslah namanya juga hidup harus bisa pintar-pintar milih pasangan hidup karna nantinya kan akan hidup bersama-sama seumur hidup.'' Ucap Mamanya.

"Hmm terserah mama lah. Ya udah arvin berangkat dulu jaga diri mama baik-baik arvin sayang mama.  Ucap Arvin.

(tak lupa arvin cium tangan mama lalu mobil civic putih itupun mulai meluncur ke bandara meninggalkan rumah dengan nuansa putih megah menjulang tinggi)

Diperjalanan si arvin tak henti-hentinya berpikiran aneh rasanya kenapa aneh banget gini seperti ada sesuatu hal besar yang akan terjadi di hidupnya. Jadi arvin ini tidak bekendara sendiri ya dia disetirin sama sopirnya namanya Mang Ijas.

"Mohon maaf lancang tuan karna sudah bertanya apa yang tuan arvin pikirkan dari tadi mang ijas lihatin sepertinya ada yang sedang tuan arvin pikirkan?" Tanya Mang Ijas

"Hmm sebenarnya sih saya sedang tidak memikirkan apapun mang tapi rasanya saya merasakan seperti akan ada sesuatu yang besar datang ke hidup saya menurut mang ijas kira-kira saya kenapa ya mang.'' Tanya Arvin.

"Mohon maaf lancang ya tuan menurut saya sih sebenarnya tuan arvin akan bertemu dengan sosok wanita yang akan berpengaruh di kehidupan nya tuan soalnya itu seperti tanda-tanda akan bertemu dengan pasangan hidup tuan.'' Ucap Mang Ijas sembari menyetir mulai memberikan pendapatnya kepada tuannya.

"Entahlah mang saya tidak tau yang jelas semua yag berurusan dengan wanita saya tidak terlalu peduli dan tidak penting juga bagi saya. Agak cepetan sedikit ya mang saya takut telat ini." Ucap Arvin.

"Baik tuan saya akan lebih cepat menyetirnya." Ucap Mang Ijas.

Dan mobil pun telah terparkir di parkiran yang begitu luas yuppss arvin telah tiba di bandara sambil berdecak dia tak henti-henti nya mengoceh

"Ini dimana lagi si kutu kupret bisa-bisanya gua dari tadi lingak-linguk tidak melihat batang hidungnya awas aja sampai telat gua seret tuh si kutu kupret. Paling gak suka sama yang namanya menunggu meresahlan sekali." Ucap Arvin dengan nada yang kesal

Sambil berjalan menyusuri area bandara sambil membawa kopernya dia mulai menunggu jadwal yang akan membawanya terbang ke daerah yang akan dituju untuk dia bertempat dinas disana. Dari kejauhan dia seperti melihat seseorang yang tak asing baginya sepertinya itu Arsyinta (bukan mantan sih lebih tepatnya seseorang yg pernah arvin sukai tapi sekarang sudah tidak karna si arsinta ini telah mempermainkan hatinya itu sebabnya dia benci sama wanita lain). Duh ngapain lagi tuh cewek malesin banget gua lihat mukanya."

"(Duduk disamping arvin tanpa ada omongan boleh atau tidak dari si empunya) ARVINNNN kamu mau kemana kata si marvel kamu mau pergi dinas keluar kota lagi tapi 1 tahun kok lama banget nanti kalau aku kangen kamu gimana (sambil memgang tangan arvin).'' Ucap Aryinta.

''(Langsung menepis tangan arsyinta seketika) apa-apa an sih kamu ini arsyinta datang-datang ngoceh-ngoceh tidak jelas nggak mau apa kamu dilihatin banyak orang gitu lagian siapa juga yang bakalan kangen kamu kepedean banget kamu ini ingat ya kamu itu sama aku udah tidak ada hubungan apapun jadi stop gangguin aku. Atau kamu akan mendapatkan masalah nantinya.'' Ucap Arvin.

''Kamu ini dari dulu masih aja benci sama aku vin padahal aku sudah minta maaf juga. Gak capek apa kamu benci aku terus mana sekarang ngancem lagi.'' Ucap Arsyinta.

"(Tanpa banyak tanya arvin langsung berdiri dan bergegas pergi males banget dia menanggapi perempuan gila ini yang ada tenaganya malah habis). Mending aku pergi saja daripada harus menanggapi cewek gila kaya kamu." Ucap Arvin dengan nada yang sedikit malas.

''HISS susah banget ngedekatin si arvin ini awas aja aku bakal bikin kamu kembali ke pelukanku vin jika aku tidak bisa memilikimu maka perempuan manapun tidak boleh ada satu pun yang bersanding denganmu (sambil tersenyum licik)." Ucap Asyinta dengan nada yang sedikit licik dan penuh rencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun