Mohon tunggu...
Arif Rif at
Arif Rif at Mohon Tunggu... Tenaga Administrasi Sekolah -

manusia biasa aja sih, bedanya jomblo.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kartu Kuning, Jokowi Makan Umpan Tanpa Menelan Kail

7 Februari 2018   12:43 Diperbarui: 7 Februari 2018   12:53 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah satu lagi kelihaian Presiden Joko Widodo menemukan peluang dalam jebakan. Peristiwa yang terjadi di kampus paling top di Indonesia, yang baru-baru ini ramai diperbincangkan. tentu hal ini diluar perkiraan kedua belah pihak. Baik pihak kampus mapun rombongan Kepresidenan beserta ajudannya yang senantiasa sigap mensterilkan situasi di sekitar Presiden. Meskipun Jokowi punya kekuatan penuh untuk menyerang balik adik yang berjas kuning ini, namun Beliau tidak menanggapi dengan cara koboi-koboian. 

Terlihat dalam video yang sempat menjadi trending Indonesia di situs pencari video youtube ini, tidak banyak tanggapan yang dilakukan oleh presiden kecuali ajudannya yang menarik adik ini dengan perlahan dan tanpa ada aksi cubit-cubitan  ke belakang barisan audiens. Siapapun yang melihatnya akan berprasangka bahwa Jokowi sudah masuk ke dalam jebakan adik ini. sampai akhirnya Jokowi sendiri mengeluarkan statement di kemudian hari bahwa Beliau berencana akan mengirim adik yang mengangkat map kuning ini yang merupakan ketua BEM di Universitas Indonesia beserta anggota-anggotanya untuk membantu menyelesaikan permasalahan di suku Asmat Papua yang merupakan tuntutan mereka sendiri. 

Jika wacana ini direalisasikan, maka akan ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama, adik-adik yang berjas kuning ini berhasil mengentaskan kemiskinan di tanah Papua khususnya dalam permasalahan kesehatan di suku asmat. Artinya Presiden berhasil mewujudkan harapan dan tuntutan mereka yang momotivasi peristiwa kartu kuning ini terjadi.

Kemungkinan kedua, adik-adik ini gagal menjalankan misi terbaik mereka di tanah Papua. Ini artinya Presiden berhasil menunjukkan betapa besarnya tantangan yang sedang dihadapi untuk memobilisasi kehidupan disana ke arah yang lebih baik dan masih butuh Puluhan atau bahkan ratusan ketua BEM yang harus terjun kesana untuk membantu pemerintah, jika serius peduli akan problematika yang terjadi  di tanah Papua. 

Dan semua orang akan mengerti bahwa program-program terbaik pemerintah sedang dijalankan dan sudah sepatutnya kita menghargai proses yang sedang berlangsung saat ini. Dua kemungkinan ini sangat berpihak pada Bapak Presiden Joko Widodo dan itulah akhir dari permainan cantik "memakan umpan tanpa menelan kail" Ala Pak Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun