Inilah satu lagi kelihaian Presiden Joko Widodo menemukan peluang dalam jebakan. Peristiwa yang terjadi di kampus paling top di Indonesia, yang baru-baru ini ramai diperbincangkan. tentu hal ini diluar perkiraan kedua belah pihak. Baik pihak kampus mapun rombongan Kepresidenan beserta ajudannya yang senantiasa sigap mensterilkan situasi di sekitar Presiden. Meskipun Jokowi punya kekuatan penuh untuk menyerang balik adik yang berjas kuning ini, namun Beliau tidak menanggapi dengan cara koboi-koboian.Â
Terlihat dalam video yang sempat menjadi trending Indonesia di situs pencari video youtube ini, tidak banyak tanggapan yang dilakukan oleh presiden kecuali ajudannya yang menarik adik ini dengan perlahan dan tanpa ada aksi cubit-cubitan  ke belakang barisan audiens. Siapapun yang melihatnya akan berprasangka bahwa Jokowi sudah masuk ke dalam jebakan adik ini. sampai akhirnya Jokowi sendiri mengeluarkan statement di kemudian hari bahwa Beliau berencana akan mengirim adik yang mengangkat map kuning ini yang merupakan ketua BEM di Universitas Indonesia beserta anggota-anggotanya untuk membantu menyelesaikan permasalahan di suku Asmat Papua yang merupakan tuntutan mereka sendiri.Â
Jika wacana ini direalisasikan, maka akan ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama, adik-adik yang berjas kuning ini berhasil mengentaskan kemiskinan di tanah Papua khususnya dalam permasalahan kesehatan di suku asmat. Artinya Presiden berhasil mewujudkan harapan dan tuntutan mereka yang momotivasi peristiwa kartu kuning ini terjadi.
Kemungkinan kedua, adik-adik ini gagal menjalankan misi terbaik mereka di tanah Papua. Ini artinya Presiden berhasil menunjukkan betapa besarnya tantangan yang sedang dihadapi untuk memobilisasi kehidupan disana ke arah yang lebih baik dan masih butuh Puluhan atau bahkan ratusan ketua BEM yang harus terjun kesana untuk membantu pemerintah, jika serius peduli akan problematika yang terjadi  di tanah Papua.Â
Dan semua orang akan mengerti bahwa program-program terbaik pemerintah sedang dijalankan dan sudah sepatutnya kita menghargai proses yang sedang berlangsung saat ini. Dua kemungkinan ini sangat berpihak pada Bapak Presiden Joko Widodo dan itulah akhir dari permainan cantik "memakan umpan tanpa menelan kail" Ala Pak Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H