Mohon tunggu...
Arief Priyanto
Arief Priyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Graduate of Communication Science | Journalist and Broadcasting Addict
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyukai dunia Badminton dan sebagai content creator channel youtube Badminton Sports TV. Salam kenal semua, terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Sengit! Kembali Tantang Juara Bertahan Akane, Gregoria Siap Segel Medali Kejuaraan Dunia 2023

25 Agustus 2023   15:48 Diperbarui: 25 Agustus 2023   15:51 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengamankan satu tiket babak Perempat Final usai menghentikan perlawanan wakil China dengan rubber game 13-21 21-19 21-10 dalam waktu 55 menit. Bertanding di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Jum'at (25/8) dini hari WIB. Gregoria berhasil mencatatkan prestasi terbaiknya dengan menembus babak 8 besar selama keikutsertaannya di Kejuaraan Dunia 2023. Jorji sapaan akrabnya mengaku senang dan bersyukur melaju hingga sejauh ini.

"Saya senang dan bersyukur bisa lolos ke babak Perempat Final Kejuaraan Dunia 2023. Ini merupakan kesempatan keempat saya mengikuti Kejuaraan Dunia. Dan sejauh ini, inilah yang paling jauh. Tentu hal ini akan nenambah motivasi bagi saya," Ungkap Gregoria.

Di gim pertama, atlet yang kini menempati ranking delapan dunia mengaku kurang nyaman dalam bermain, serta kondisi angin di lapangan yang membuatnya tidak leluasa dalam menerapkan pola permainan hingga dirinya harus mendapatkan angka telak 13-21.

"Saya sejujurnya kurang nyaman. Angin cukup kencang di lapangan. Sehingga dalam mengontrol bola tak leluasa," Beber Gregoria.

Ketika memasuki gim kedua. Jorji tampil baik dan bermain lepas, sempat terkejar namun Jorji mampu memaksa rubber game.
"Saat unggul di game kedua (15-9), bukannya bermain lepas, saya malah tegang dan bermain lebih hati-hati. Lawan juga bisa menyamakan angka. Saat kedudukan 19-19, akhirnya saya bisa bermain lebih tenang dan lawan malah salah sendiri," Jelas Gregoria.

"Game ketiga saya hanya bermain untuk mengurangi kesalahan. Juga tak gampang memberi poin ke lawan," Jorji menambahkan.

Dengan hasil tersebut, Gregoria Mariska Tunjung di babak delapan besar akan kembali menantang unggulan kedua asal Jepang Akane Yamaguchi. Ketika ditanya bagaimana persiapan menghadapi Akane, Jojri mengaku ingin tampil maksimal.

"Dua pertandingan sebelumnya, saya selalu bermain rubber game. Jadi saya perlu istirahat yang maksimal setelah ini. Saya mau terapi dan fokus menghadapi pertandingan besok. Untuk melawan Akane, saya akan tampil lebih rileks. Target saya ingin tampil maksimal. Semoga hasilnya juga maksimal," Tutup Gregoria.

Perlu diketahui bersama Gregoria Mariska Tunjung telah bertemu sebanyak 15 kali dengan juara bertahan Kejuaraan Dunia 2022 tersebut. Head to head pertemuan kedua pemain 4-11 untuk keunggulan Yamaguchi, dengan pertandingan terakhir dimenangkan Gregoria di Perempat Final Japan Open 2023 dengan rubber game 21-11 11-21 21-18.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun