Mohon tunggu...
Arief Priyanto
Arief Priyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Graduate of Communication Science | Journalist and Broadcasting Addict
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyukai dunia Badminton dan sebagai content creator channel youtube Badminton Sports TV. Salam kenal semua, terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Fakta Menggemparkan Ranking 1 Dunia Fajar/Rian Angkat Koper di Kejuaraan Dunia 2023

24 Agustus 2023   09:01 Diperbarui: 24 Agustus 2023   09:06 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus rela angkat koper terlebih dahulu usai kandas dibabak 32 besar Kejuaraan Dunia 2023. Langkah pasangan ranking satu dunia itu dihentikan pasangan non unggulan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan asal Chinese Taipei dengan skor dua gim langusng 18-21 19-21 dalam waktu 39 menit di Royal Arena, Copenhegen, Denmark, Kamis (24/8) dini hari WIB.

Hasil tersebut membuat Lee/Wang pecah telor dari Fajar/Rian usai sebelumnya mengalami empat kekalahan secara beruntun. Tentu saja pertandingan tadi menjadi yang terburuk bagi peringkat satu dunia setelah gagal memperbaiki capaian setelah pada Kejuaraan Dunia 2019 dan 2022 Fajar/Rian berhasil meraih medali perunggu.

Pertandingan antara kedua pasangan cukup seimbang hingga bergantian mencetak angka, namun sepanjang laga Fajar/Rian mengaku berada dalam tekanan dan tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Maaf belum bisa tampil maksimal dan melaju ke babak selanjutnya. Permainan kami tak sesuai dengan harapan. Lawan juga bermain sangat baik dan kami tak bisa keluar dari tekanan," Ungkap Fajar.

"Kami kecewa dengan kekalahan ini. Kami belum bisa menampilkan performa terbaik. Kami memang tidak bermain baik dalam pertandingan ini,"
Tambah Rian.
Meski sudah memiliki pengalaman segudang hingga bertahan lama di puncak peringkat dunia, tak lepas membuat Fajar/Rian membuat banyak kesalahan sepanjang laga.

"Kami sebenarnya tidak memikirkan kami sebagai pemain unggulan. Kami tak memikirkan sebagai pasangan nomor satu dunia. Harus diakui, tampil di Kejuaraan Dunia itu atmosfernya berbeda dengan kejuaraan yang lain," Jelas Fajar.

"Soal kondisi lapangan yang berangin, itu tidak bisa dijadikan alasan. Karena lawan juga mengalami kondisi yang sama. Jadi, soal lapangan yang berangin ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami ini," Papar Rian.
Tentu saja hasil mengecewakan itu menjadi buah bibir pecinta bulutangkis yang menyaksikan. Fajar pun meminta maaf atas hasil yang ia dapatkan bersama partnernya Rian yang tidak sesuai diharapkannya.

"Tampil di Kejuaraan Dunia itu memang harus memiliki fokus yang luar biasa dan performa terbaik. Mungkin kami terlalu menggebu-gebu tampil di sini, tetapi hasil akhirnya malah tidak sesuai harapan," Jelas Fajar.

"Kami tentu tidak mau dengan hasil seperti ini. Kami harus instrospeksi lagi dengan kekalahan ini untuk menghadapi  turnamen-turnamen berikutnya." Tutup Fajar.

Sementara itu, tiga ganda putra lainnya berhasil melangkah ke babak Perdelapan Final diantaranya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun