Mohon tunggu...
Rendi Hendrawan
Rendi Hendrawan Mohon Tunggu... Dosen - https://www.kompasiana.com/aarendi93

LAHIR DI PANDEGLANG 13 NOVEMBER 1993

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan di Antara Kebohongan dan Kejujuran

24 Mei 2015   15:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan, kata yang tidak asing di telinga setiap orang. Bahkan setiap orang akan punya pendapat dari apa yang di sebut dengan pendidikan ini sesuai dengan latar belakang kehidupannya. Oleh karenanya tidak heran jika begitu banyak dan beragamnya pengertian pendidikan di dunia ini. Namun dari banyak dan beragamnya pengertian dari pendidikan itu, pada dasarnya adalah sama bahwa pendidikan adalah proses perubahan, perubahan kearah yang lebih baik, baik dari segi prilaku atau akhlak, segi pengetahuan dan keterampilan ataupun yang lainnya, yang jelas bahwa pendidikan adalah proses yang dilaksanakan untuk mendapatkan perubahan kearah yang lebih baik.

Perubahan kearah yang lebih baik, itu lah harapan dan tujuan dari adanya penyelenggaraan  pendidikan di negeri ini. Oleh karena demikian halnya, maka penyelenggaraan pendidikan ini harus dan mesti di kelola sebaik-baiknya. Penyelenggraraan pendidikan tidak baik jika hanya dijadikan sebagai usaha memenuhi kebutuhan perut, jika penyelenggaraan pendidikan hanya dijadikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonomi individu atau golongan, hal ini akan menciptakan orang-orang yang tak bertanggung jawab dalam penyelenggaraan serta hasil pendidikan. Pendidikan akan terabaikan, jika dikelola oleh orang yang tak bertanggung jawab. Jika sudah demikian adanya pendidikan negeri ini hanya tinggal menunggu saja, kapan akan datang kehancurannya.

Penyelengaraan pendidikan harus dikelola oleh orang-orang baik,  yang bertanggung jawab akan pendidikan, bukan orang yang memikirkan perutnya semata dalam menyelenggarakan pendidikan. Hasil dari proses pendidikan akan baik dan sesuai harapan, yaitu perubahan kearah yang lebih baik, jika dikelola oleh orang-orang baik yang peduli serta bertanggung jawab. Tapi sebaliknya, jika pendidikan dikelola oleh orang-orang yang hanya bertanggung jawab atas perutnya dan mengesampingkan tanggungjawab atas pendidikan, akan memgasilkan produk gagal dari penyelenggaraan pendidikan, dan yang menjadi korban adalah mereka generasi muda penerus dan pengurus bangsa di masa yang akan datang. Alangkah memilukanya, jika bangsa ini di hari depan dikelola oleh orang-orang yang merupakan produk gagal dari pendidikan. Bagaimana nasib bangsa ini kedepan, itu tergantung pada pendidikan yang diselenggarakan hari ini.

Nasib bangsa ini ditentukan oleh pendidikan, pendidikan yang diselenggarakan dengan baik akan membuat baik pula nasib bangsa ini. Pendidikan yang diselenggarakan dengan buruk baik sistem ataupun pengelolaannya akan membuat buruk pula nasib bangsa ini. Dalam hemat saya, yang memiliki dosa besar terhadap bangsa ini adalah penyelenggra pendidikan yang tidak baik, karena penyelenggaraan pendidikan yang tidak baik akan menghasilkan produk yang tidak baik pula. Produk pendidikan akan baik jika pendidikan diselenggarakan dan dikelola dengan baik, dikelola dengan penuh tanggung jawab akan pendidikan bukan tanggung jawab atas perutnya semata, karena disadari ataupun tidak, banyak orang yang bergantung hidup dari penyelenggaraan pendidikan.

Pendidikan diantara kebohongan dan kejujuran adalah hal yang tak kita sadari saat ini, bohong atau jujurkah kita dalam penyelengaraan pendidikan, hal ini akan membuat kita bingung menjawabnya. Karena penyelenggaraan pendidikan masih dikaitkan dengan urusan perut. Memang bukan hal yang salah, jika kita memikirkan perut dan menggantungkan hidup dalam usaha yang dilakukan (penyelenggaraan pendidikan), namun jika harus sampai terabaikan akan tujuan dari penyenggaraan pendidikan itu sendiri, ini yang ironis. Sementara di dalam proses pendidkan harus ditanamkan nilai-nilai kebaikan kepada setiap pesrta didik, agar menghasilkan orng-orang yang baik sebagai hasil pendidkan yang baik itu, namun jika kenyataannya bukan kebaikan-kebaikan yang ditanamkan pada diri setiap peserta didik ini, bertolak belakang dengan tujun penyelenggaraan pendidikan itu sendiri, sungguh sutau kebohongan yang amat besar dalam proses penyelenggaraan pendidikan seperti itu. Pendidikan adalah proses yang dilakukan untuk mendapatkan perubahan kearah yang lebih baik, maka harus ditanamkan kebaikan-kebaikan pada setiap peserta didiknya baik ucapan, perbuatan atau tingkah laku serta sikap dan akhlak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun