Mohon tunggu...
Aant Subhansyah
Aant Subhansyah Mohon Tunggu... profesional -

Kompasianer dari Yogyakarta, bekerja Freelance, pencinta Kebebasan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

...(untitled)

25 Januari 2011   00:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:13 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjemputmu di negeri hujan, menyimpan detak dari setiap rinaiNya, daun-daun kuyup bertunas dari sudut matamu swarna senja, aku merasakan akar yang mencengkram erat dalam pelukan, saat malam menghunus rindu, hingga pagi merekahkan cinta, embun yang mengkristal…

Kita berjalan di bawah matari, menerabas semak kata dengan diam, engkau tersenyum saat kuselipkan kembang rumput di telingamu, alam perlahan melambungkan tengah-hari, segerombolan domba mengembik di kejauhan, burung-burung berloncatan di ranting hati, akasia saling menyentuhkan daunnya, dan cinta menyepuh kita, lekang oleh anugerah…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun