Mohon tunggu...
Amarulloh Ansyori
Amarulloh Ansyori Mohon Tunggu... Guru - Penulis Puisi Akrostik

Suka dengan sastra terutama puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petir Bertasbih

27 Februari 2024   11:46 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PETIR BERTASBIH

Percikan cinta di kalbu, bagai halilintar menyambar jiwa.

Elok rupa parasmu, bagai rembulan di malam purnama.

Terpancar aura suci, bagai bidadari turun dari nirwana.

Irama jiwaku berdendang, saat kau hadir di sisiku bercerita.

Rinduku membuncah tinggi, bagai gunung menjulang ke angkasa.

Berbisiklah di telingaku, kata-kata cinta yang menenangkan rasa.

Erat genggaman tanganmu, bagai mentari menghangatkan raga.

Rasa cintaku abadi, bagai samudra yang tak terkira

Terukir indah di hatiku, namamu yang selalu ku puja

Aku kan setia.

Selamanya, takkan pudar walau zaman kan berbeda.

Bahagia bersamamu, bagai mimpi yang menjadi nyata.

Indah cinta, saat kita bersama.

Hatiku bergetar hebat, saat kau menatap mataku, terpancar kasih sayang, bagai cakrawala luas tak terhingga.

Ahay_27 Februari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun