AKU TIDAK MAU
Aku tak ingin kau terjerat kata, pura hati yang terbelenggu, aku tak mau cintamu berlumuran dusta.
Kumparan kata manis beracun meracuni kalbu, khianat merajut benang nestapa.
Ujung lidah bercabang, mematahkan janji yang terpadu, sebab untaian kata indah nan hampa.
Tidakkah kau dengar, bisikan hati yang pilu terbungkus kepalsuan yang tak terkira?
Itukah cinta yang kau tawarkan, penuh kepalsuan? Inginkah kau dengar melodi cinta yang tulus, bukannya sebagai fatamorgana belaka?
Dusta demi dusta kau rangkai, bagai benang kusut yang tak terurai, denting kemunafikan di setiap nadanya.
Aku tak ingin kau terperosok dalam lumpur kebohongan, aku tak mau kau terjerat bujuk rayu kebencian yang selalu mengintai cinta kita.
Kehilangan arah, terperangkap dalam lingkaran kebinasaan, kata-kata manis yang beracun meracuni jiwa.
Maukah kau menjadi boneka di tangan pendusta?, maukah ku lihat sinar ketulusan di mataku yang mencintaimu segenap jiwa dan raga?
Aku tak mau kau terbuai sanjungan semu, aku tak mau kau terjebak sandiwara.
Untaian kasih tulus nan abadi, terukir indah di lembaran hati yang suci tanpa cela, sebab cinta tak mengenal derita.
Akrostik_Ahay_7Â Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H