Mohon tunggu...
Amarulloh Ansyori (Ahay)
Amarulloh Ansyori (Ahay) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Puisi Akrostik

Suka dengan sastra terutama puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Otakku

22 Desember 2023   08:56 Diperbarui: 22 Desember 2023   09:07 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

OTAKKU x

Otakku penuh dengan visi dan missi

Tapi dompetku selalu tipis tak terisi

Aku ingin kaya raya penuh gengsi

Kapan ya kereta api dapat ku beli

Kalau aku jadi presiden nanti

Udahlah, pasti kau mimpi!

Otakku penuh dengan cinta

Tapi aku masih jomblo ternyata

Aku ingin punya pacar setia

Kapan ya aku bisa nembak dia

Kalau mau menerima

Udah pasti aku bahagia

Otakku penuh dengan tanya

Tapi selalu sulit pertanyaannya

Aku ingin tahu jawabannya 

Kenapa langit biru warnanya

Kenapa cinta hati bentuknya 

Untung ada Google yang bisa menjawab semuanya

Otakku penuh dengan kejutan

Tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian

Aku ingin hidup penuh petualangan

Kapan ya aku bisa keliling dunia berduaan

Kalau aku punya banyak uang tabungan

Udah pasti aku akan melakukan semua yang aku inginkan

Otakku, aku lelah

Tak mungkin terus menjelajah

Agitasi makin resah

Kau mungkin pengobat gundah

Kau mungkin pengusir gelisah

Udahlah, nanti ada yang marah!

Otakku,

Tolonglah aku

Aku ingin rehat dulu

Kepala dan badanku lesu

Kau adalah aset berharga bagiku

Untuk itu, jaga dirimu!

Orang yang baca ocehan ini

Tak heran jika sulit mengerti

Akan semua isi

Kandungan dan maksud tersembunyi

Kosong tiada arti

Untuk apa kau baca tulisan ini?

Akrostik_efieccentre_22 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun