Mohon tunggu...
Aan Setiaji
Aan Setiaji Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

E-Kinerja Memotivasi Kerja PNS

27 Desember 2017   19:24 Diperbarui: 27 Desember 2017   19:39 4888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyuwangi kembali menerima penghargaan. Kali ini daerah  tersebut dinobatkan sebagai kabupaten terbaik se-Indonesia dalam hal  pengelolaan kepegawaian. Penghargaan tersebut diperolehnya pada 10 Mei  2017 dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). 

Penghargaan  ini diberikan Kepala BKN Bima Haria dan diterima oleh Pelaksana Tugas  (Plt) Sekretaris Daerah Banyuwangi, Djajat Sudrajat di Jakarta.  Menanggapi hal tersebut, Bupati Banyuwangi  Azwar Anas sangat  mengapresiasinya. Ia mengakatan akan terus melakukan pembenahan untuk  terus meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Anas  menegaskan bahwa peningkatan kualitas ASN akan sangat berpengaruh  terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik. Saat ini upaya yang  dilakukannya adalah mengkonversi sistem secara manual menjadi sistem  daring. Upaya ini dilakukan demi mewujudkan tata pemerintahan yang  efektif dan efisien. 

Azwar  Anas tidak ingin melihat "superman" dalam Aparatur pemerintahannya,  yang dia inginkan adalah dalam bentuk "superteam". Oleh karena itulah,  penciptaan budaya inovasi dan kerja sama dalam ASN terus ia galakan. 

Hal  tersebut oleh Azwar Anas juga didukung dengan pengelolaan sistem  kepegawaian berbasis teknologi. E- kinerja merupakan aplikasi berbasis  web yang digunakan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mengelola dan menilai  kinerja pegawai.

E-kinerja  merupakan sistem kepegawaian terpadu yang dapat menentukan pengawasan  sampai aktifitas pegawai negeri sipil (PNS), yang kemudian langsung  menentukan gaji setiap pegawai. 

Artinya  setiap pegawai dapat memperoleh gajinya berbeda-beda setiap bulannya.  Penghitungannya diukur dari tingkat kinerja tiap pegawai dalam dalam  melaksanakan tugasnya.

Sistem  yang mulai diterapkan pada Januari 2017 ini, efektif untuk meningkatkan  motivasi kerja dikalangan aparat pemerintahan. Mereka yang giat bekerja  tentunya akan memperoleh gaji lebih besar dari pada mereka yang  malas-malasan. Jadi prestasi kerja sangat berperan dalam sistem ini.

Setiap  pegawai wajib meng-input apa yang dilakukannya setiap hari.  Kedetailan  mengenai apa yang dilakukan menunjukan kinerja yang tekun dari pegawai.  Selain itu adanya sistem e-kinerja ini juga dapat memutus praktik  pungli diberbagai instansi pemerintahan. 

Kecurangan  pegawai dalam bentuk pungli dapat diminimalisir dengan adanya insentif  yang lebih terukur bagi pegawai yang melakukan tugas dilapangan,  sehingga pegawai tidak lagi harus menutupnya dengan tarikan atau  mengharap uang pelicin pada masyarakat. Selain itu, input data yang  dilakukan pegawai juga tidak sembarangan, data tersebut nantinya  mendapat supervisi dari atasan masing-masing. 

Untuk  meminimalisir kecurangan pegawai, atasan dapat menilai apa yang  dilakukan oleh bawahannya. Apakah kegiatan yang dilakukan ini  benar-benar sungguhan atau hanya sekadar memenuhi form input data. Jika  ternyata negatif, maka atasan memiliki kewenangan mencoret input data  dari pegawai tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun