Mohon tunggu...
M Aan Mansyur
M Aan Mansyur Mohon Tunggu... -

penyair, penjaga perpustakaan dan pembat film dokumenter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kampung Kecilku Kampung Tahayul (Bag 4 -Selesai)

28 Desember 2008   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:22 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fungsi lain tahayul adalah sebagai penebal emosi keagamaan atau kepercayaan. Itu karena manusia yakin adanya mahluk-mahluk gaib yang menempati alam sekeliling dan yang berasal dari jiwa-jiwa orang mati. Bisa pula disebabkan karena manusia takut akan berbagai krisis terjadi pada hidupnya atau karena manusia yakin akan adanya gejala-gejala yang tidak mampu dikuasai oleh akalnya.

Masih banyak fungsi lainnya, yaitu; sebagai metode mendidik anak-anak dan remaja agar menjadi anak yang lebih hati-hati, sopan dam sebagainya; bisa juga menghibur orang yang kena musibah, contohnya jika ada orang disatroni maling, ia akan menghibur diri dengan mengatakan bahwa itu hanya ‘buang sial'.

***

MESKIPUN Voltaire mengatakan ‘saya mati dengan mencintai Tuhanku, mencintai teman-temanku, tidak membeci musuhku, dan membenci tahayul', sampai sekarang orang tetap tak bisa lepas-bebas dari tahayul. Seperti juga pernah disebutkan oleh Francis Bacon bahwa bahkan dalam proses menjauhi sebuah tahayul terdapat tahayul.

Setelah saya tuliskan ingatan dan hasil pembicaraan saya dengan kawan masa kecilku ini (yang tentu masih banyak terlupakan), saya merasa bahwa Kampiri, kampungku yang luasnya hanya beberapa kilometer itu memiliki banyak sekali tahayul. Saya bahkan merasa bahwa kampung kecil yang selalu saya rindukan itu adalah kampung tahayul. Sayang sekali, rumah pamanku, rumah keluarga terdekatku itu, juga baru saja di pindahkan ke lain desa. [Selesai]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun